- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku keberatan dengan kebijakan low cost green car (LCGC) yang dikeluarkan pemerintah pusat. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo khawatir keberadaan mobil murah itu akan menambah macet Ibu Kota.
Karena itu Pemprov DKI akan melayangkan surat protes ke Wakil Presiden Boediono. Jokowi menuding pemerintah pusat tidak konsisten. Di satu sisi, Boediono mendesak infrastruktur dan fasilitas di Jakarta segera rampung untuk mengatasi macet, tapi di sisi lain, mobil murah diluncurkan.
"Jelas ini bertentangan, kami akan menyurati Wapres tentang masalah ini," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2013.
Namun begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sadar keputusan peluncuran mobil murah tidak akan bisa ditarik lagi.
"Yang penting kan Pak Gubernur sudah menyampaikan kalau keberatan, walaupun faktanya, mobil murah tidak akan ditarik," kata Ahok, sapaan Basuki.
Ahok yakin keberadaan mobil murah bisa diimbangi dengan angkutan massal yang memadai. Menurutnya perbaikan transportasi umum terus dilakukan. Kebijakan anti macet seperti jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) akan diluncurkan. Bus-bus pariwisata akan didatangkan pada akhir tahun 2013 nanti.
"Bus-bus yang datang nanti akan lewat jalur busway sehingga tidak terkena macet. Melihat hal ini, otomatis yang naik mobil pribadi jadi iri, mereka jadi lebih pilih transportasi massal," ujar Ahok. (eh)
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Artikel yang memuat berita terkait penangkapan Rio Reifan itu menjadi salah satu dari empat artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi di kanal Showbiz VIVA.CO.ID
