Sumber :
- ANTARA/ Tomi Pratama
VIVAnews -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai hukuman untuk para koruptor masih lemah. Hal ini diutarakan Ahok, sapaan Basuki terkait kasus korupsi yang menyeret dua pejabat di lingkungan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta.
Ahok mengatakan, hukum di Indonesia belum sampai pada tahap penyitaan harta. Kekayaan koruptor perlu ditelusuri hingga ke anak-cucunya.
"Kalau anaknya tidak bisa membuktikan dari mana harta tersebut berasal, sebaiknya sita semua, dimiskinkan saja," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2013.
Menurutnya penangkapan koruptor harus gencar dilakukan. Lemahnya penegakan hukum untuk para koruptor membuat mereka semakin melunjak. "Yang sebelumnya orang baik-baik pun bisa berniat untuk melakukan korupsi," ucapnya.
Ahok menyesali kinerja suku dinas yang tidak berfungsi untuk mengkontrol kedua pejabat tersebut langsung ke lapangan. Berkaca pada zaman pemerintahan mantan Gubernur Ali Sadikin, kata dia, hal seperti ini sangat didisiplinkan.
Terpopuler: Mobil Rp105 Jutaan Irit Banget, Harga Mengejutkan Vespa Babe Cabita
Berita yang membahas mengenai mobil Rp105 jutaan irit banget dan harga mengejutkan Vespa Babe Cabita, banyak sekali dibaca sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif
VIVA.co.id
6 Mei 2024
Baca Juga :