Rusuh di Kampus Moestopo, Sejumlah Mahasiswa Terluka

Tawuran di Universitas Negeri Makassar
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang
VIVAnews
- Keributan antara sejumlah mahasiswa dan kelompok pemuda tertentu terjadi di depan kampus Moestopo, Jakarta Selatan, Rabu malam 22 Oktober 2013. Akibat kejadian ini beberapa orang luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.


Kapolsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, AKBP Anom Setyadji, mengatakan saat ini polisi masih meyelidiki  lebih lanjut apa penyebab dari bentrokkan tersebut. Peristiwa itu terjadi pukul 21.30 WIB.


"Ada keributan sekelompok mahasiswa tertetu dan kelompok pemuda tertentu. Kejadiannya berawal dari konflik pribadi dan menjadi berkembang," kata Anom saat ditemui di lokasi kejadian.
Pelatih Kiper Persebaya Surabaya Suntikan Semangat untuk Ernando Ari


Fakta-fakta Anggota Polresta Manado Tewas di Mampang, Ternyata Ini Penyebabnya
Anom menyebutkan, pihak kepolisian belum bisa memastikan dari pihak mana yang terluka. Tetapi polisi sudah mengevakuasi semua yang terluka di Rumah Sakit Pusat Petamina (RSPP). Kemudian kata dia, ada satu orang yang ditahan.

Jadi Sorotan Media Asing, Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Akan Terus Terbang Tinggi

"Yang luka sekarang berada di rumah sakit. Korban lain kami telusuri lebih jauh. Masih ditelusuri supaya bisa diketahui motif yang sebenarnya terjadi," kata dia.


Sementara itu, salah satu polisi reserse yang enggan menyebutkan namanya. Pada saat kejadian itu, sempat ada yang mengeluarkan senjata api "Tapi masih belum diketahui  dari kelompok mana yang membawa," katanya.


Selain dari ada korban dari mahasiswa, salah satu video jurnalis dari salah satu tv swasta ikut menjadi korban dalam peristiwa ini. Saat ini sudah dilakukan visum dan dibuatkan BAP di Polres Metro Jakarta Selatan.


Pantauan VIVAnews di kampus Moestopo, menjelang tengah malam masih banyak polisi yang berjaga-jaga. Sejumlah mahasiswa dievakuasi ke dalam kampus. Pintu gerbang kampus dijaga dan tidak boleh ada sembarang orang yang masuk kecuali polisi dan mahasiswa. (ren)

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya