Sumber :
- VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAnews
- Aksi penyiraman air keras yang dilakukan oleh Riki Halim Levin ke mantan kekasihnya LD, mahasiswi Universitas Bina Nusantara diduga sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.
Hal itu terbukti dengan adanya pesan singkat yang berada di
handphone
milik korban. Meski sudah mengetahui, tetapi korban tidak melaporkan hal tersebut kepada pihak keluarga.
"Pesannya berbunyi seperti ini
'itu air keras yang om bilang masih di tempat om? Apa dia ada rencana beli lagi? atau ada persiapan apa lagi dia om? Aku mau jaga-jaga saja'
itu pesannya
"
, kata kuasa hukum keluarga korban, Ferdie Soethiono di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Jumat 15 November 2013.
Keluarga korban baru mengetahui ada pesan singkat itu setelah LD dirawat. "Sebelumnya keluarganya tidak tahu, kalau ada SMS itu. LD juga belum bicara kepada keluarga soal pesan singkat itu, kami baru tahu setelah mengecek ponsel milik LD," katanya.
Ferdie menambahkan, hari ini keluarga akan datang ke Penyidik Polres Jakarta Barat untuk memberikan SMS tersebut. Tujuannya agar bisa menjadi bukti tambahan dalam kasus tersebut. "Mudah-mudahan ini bisa jadi bukti baru untuk menjerat Riki dengan pasal berlapis," ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa penyiraman air keras itu terjadi pada Kamis 3 Oktober 2013. Akibat penyiraman itu, LD mengalami luka di beberapa bagian tubuh diantaranya di bagian wajah, dada sebelah kanan, paha sebelah kanan, kedua tangan, dan kaki kanan. (eh)
Halaman Selanjutnya
Keluarga korban baru mengetahui ada pesan singkat itu setelah LD dirawat. "Sebelumnya keluarganya tidak tahu, kalau ada SMS itu. LD juga belum bicara kepada keluarga soal pesan singkat itu, kami baru tahu setelah mengecek ponsel milik LD," katanya.