Bencana Situ Gintung

Cari Korban, Tim SAR Gali Titik Anyir

VIVAnews - Memasuki hari ke-7 bencana Situ Gintung, puluhan korban hilang belum ditemukan. Tim SAR terus menyisir area yang masih porak-poranda.

Sekitar pukul 16.30, Kamis 2 April 2009, tim SAR melakukan penggalian di reruntuhan bangunan penuh lumpur di depan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Penggalian dilakukan menyusul bau anyir yang sangat menyengat hidung dari arah reruntuhan bangunan itu. Tim SAR curiga ada korban tewas yang belum dievakuasi di bawah reruntuhan.

Selama lebih 30 menit, tim SAR bekerja. Namun hasilnya nihil. Tak ada jasad di balik reruntuhan itu. "Kami sudah sampai ujung lantai, bau menyengat ternyata pakan ternak yang membusuk," ujar Azwald, anggota SAR. "Bau anyir juga mungkin dipicu dulu pernah ada mayat ditemukan di sini."

Keterangan Aswald pun seketika membubarkan kerumunan warga yang antusias menyaksikan penggalian. Sebagian kembali ke pengungsian. Sebagian lagi pulang ke rumahnya yang memang di luar Cirendeu.

Tanggul Situ Gintung jebol pada 27 Maret 2009 sekitar pukul 05.00. Peristiwa ini merenggut sedikitnya 100 korban jiwa. Masih ada sekitar 90 korban dinyatakan hilang. Sementara ratusan rumah rusak berat bahkan sebagian besar hanyut terbawa arus. Hampir 1.000 orang pun bertahan di pengungsian.

Dewas KPK Santai Jika Gugatan Ghufron ke PTUN Dikabulkan: Gak Apa-apa, Itu Berlaku ke Depan
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters

Israel-Palestina Harus Hidup Berdampingan dengan Damai, Kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas untuk menghindari bencana kemanusiaan lebih llanjut.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024