Sumber :
- ANTARA/Izaac Mulyawan
VIVAlife
- Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pembersihan sungai dan gorong-gorong untuk mengantisipasi banjir. Upaya pembersihan ini masih dikerjakan tidak maksimal dan membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama protes.
"Sebagian sudah dibersihkan, tapi kerjanya kurang bagus. Tumpukan sampahnya sama lumpurnya dibiarkan seminggu di pinggir gorong-gorong. Truk
nggak
datang mengangkut," protesnya di Balaikota Jakarta, Senin 25 November 2013.
Ahok telah menyampaikan protesnya pada Dinas Kebersihan. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa setelah mendapatkan penjelasan kenapa sampah dan lumpur pembersihan tidak langsung dibuang dan hanya dibiarkan di pinggir saluran.
"Kita
emang
kurang truk buat ngangkat sampah sama lumpur. Pengadaan truk kita terhambat. Jadi harus gantian pakai truk yang ada," paparnya.
Mantan Bupati Belitung itu lagi-lagi berharap penerapan e-katalog tahun depan. "Kalau itu jalan, semua kita beli langsung sesuai kebutuhan. Prosesnya
nggak
panjang seperti sekarang. Saat dibutuhkan justru alatnya
nggak
ada," keluhnya.
Baca Juga :
Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah
Dari data Dinas PU ada 13 sungai utama, 39 sungai sub makro dan 884 saluran penghubung yang harus mendapatkan perawatan. Dari jumlah itu, 80 persen kondisinya buruk karena sampah, sedimen lumpur dan penyempitan akibat perumahan liar.
"Kita targetkan 20 persen selesai pada pertengahan Desember. Sisanya, kita lanjutkan pada 2014," tuturnya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita targetkan 20 persen selesai pada pertengahan Desember. Sisanya, kita lanjutkan pada 2014," tuturnya. (one)