Pembersihan Kali Tidak Maksimal, Ahok Protes

Ahok dan mantan KSAD Pramono Edhie
Sumber :
  • ANTARA/Izaac Mulyawan
VIVAlife
- Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pembersihan sungai dan gorong-gorong untuk mengantisipasi banjir. Upaya pembersihan ini masih dikerjakan tidak maksimal dan membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama protes.


"Sebagian sudah dibersihkan, tapi kerjanya kurang bagus. Tumpukan sampahnya sama lumpurnya dibiarkan seminggu di pinggir gorong-gorong. Truk
nggak
datang mengangkut," protesnya di Balaikota Jakarta, Senin 25 November 2013.

Ikonik karena Jadi Kanvas Kosong bagi Para Kreator

Ahok telah menyampaikan protesnya pada Dinas Kebersihan. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa setelah mendapatkan penjelasan kenapa sampah dan lumpur pembersihan tidak langsung dibuang dan hanya dibiarkan di pinggir saluran.
Optimisme Victoria Lee Naik Podium di Equestrian All Star Tour 2024


Momen Temu Alumni Wujudkan USAHID Unggul
"Kita emang
kurang truk buat ngangkat sampah sama lumpur. Pengadaan truk kita terhambat. Jadi harus gantian pakai truk yang ada," paparnya.


Mantan Bupati Belitung itu lagi-lagi berharap penerapan e-katalog tahun depan. "Kalau itu jalan, semua kita beli langsung sesuai kebutuhan. Prosesnya
nggak
panjang seperti sekarang. Saat dibutuhkan justru alatnya
nggak
ada," keluhnya.


Sebelumnya, kepala Dinas PU, Manggas Rudy Siahaan, mengatakan percepatan normalisasi akan diteruskan sampai pertengahan Desember. Ini berdasarkan tahun APBD 2013 yang tutup buku pada akhir tahun. "Kegiatan akan dilakukan kembali pada awal tahun 2014," katanya.


Dari data Dinas PU ada 13 sungai utama, 39 sungai sub makro dan 884 saluran penghubung yang harus mendapatkan perawatan. Dari jumlah itu, 80 persen kondisinya buruk karena sampah, sedimen lumpur dan penyempitan akibat perumahan liar.


"Kita targetkan 20 persen selesai pada pertengahan Desember. Sisanya, kita lanjutkan pada 2014," tuturnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya