Pria yang Panjat Kedubes Australia Jalani Tes Kejiwaan

Aksi Demo Di Kedubes Australia
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Lupa Jalan ke Hotel, Jemaah Bisa Minta Bantuan Petugas Haji di Masjid Nabawi
- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, penyidik masih mendalami keterangan Mohammad, pria berusia 43 tahun yang nekat masuk ke halaman Kedutaan Besar Australia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dengan cara memanjat pakai tambang.

Ratusan Emak-emak Tangerang Ikut Senam Cegah Osteoporosis

Keterangan sementaranya, Mohammad sendiri mengaku heran mengapa bisa melakukan hal tersebut. "Dia mengaku bingung dengan apa yang dilakukannya tersebut," ujar Rikwanto, Senin 30 Desember 2013.
Penting, Jemaah Haji Harus Kenakan Kartu Identitas Agar Mudah Dikenali Saat Tersesat


Dia melanjutkan, hari ini penyidik akan melakukan pemeriksaan kejiwaan kepada Mohammad. Itu dilakukan untuk memastikan apakah pria tersebut waras atau tidak.


"Sampai kemarin, pelaku selalu berubah-ubah mengungkapkan alasannya. Namun, dia selalu mengucapkan kata bingung sebagai alasan dia memanjat," kata dia.


Sampai saat ini, belum ada pihak keluarga yang diperiksa. Selain itu, belum ada juga kaitannya pelaku dengan kelompok-kelompok tertentu.


Seperti diketahui, Mohammad nekat memanjat Kedutaan Australia pada Sabtu 28 Desember 2013 pukul 09.50 WIB. Dia memanjat dari Plaza Kuningan.


Setelah berhasil masuk halaman kedutaan, pria tersebut langsung diamankan petugas. Dari sebuah tas punggung berwarna merah yang dibawanya, petugas menemukan beberapa senjata tajam.


Di antaranya satu buah pisau dapur, satu buah pisau lipat, tiga silet, kertas, korek api, satu kartu commuter line, 11 lembar karya tulis karikatur (retro), dan tali tambang berwarna hijau dengan panjang tujuh meter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya