Alasan Kedatangan Bus Tingkat dari China Tertunda

Bus tingkat khusus untuk wisata di Solo
Sumber :
  • Antara/ Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews - Kedatangan lima bus tingkat yang diimpor langsung dari China tertunda, akibat cuaca buruk di perairan Hongkong. Rencananya bus tersebut akan dioperasionalkan untuk wisatawan di ibu kota Jakarta.
Erick Thohir Sambut Gembira Sukses Oxford United Promosi

Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman menuturkan sebetulnya target kedatangan kelima bus tersebut adalah pekan ini. Tetapi karena gangguan cuaca, sehingga harus ditunda hingga pekan depan. Arie pun belum menjelaskan kapan waktu tepatnya.
Elon Musk Tiba di Bali dan Disambut Menko Luhut

"Sempat tertahan di pelabuhan Hongkong karena faktor cuaca. Kita berencana tapi susah juga kalau lawannya alam," kata Arie, Kamis, 9 Januari 2014.
Puluhan Orang di Brebes Dilarikan ke Rumah Sakit Diduga Keracunan Makanan

Dijelaskan Arie, lima unit bus tingkat wisata itu didatangkan untuk melayani turis yang ingin berkeliling Jakarta. Kata dia, bus tersebut akan melintas di jalur lambat menyisir daerah-daerah potensi wisata di Jakarta.

Bus tingkat tersebut tidak diperbolehkan masuk jalur Transjakarta. Kemudian spesifikasinya dirancang ramah bagi para penyandang disabilitas.

"Letak pintu sendiri hanya di sebelah kiri saja. Jadi tidak mungkin masuk jalur busway," ujarnya.

Disampaikan Arie, pengadaan bus tingkat itu sendiri untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke ibu kota. Karena lima tahun ke depan ditargetkan wisatawan domestik mau pun manca negara yang datang ke Jakarta bisa mencapai 5 juta orang.

"Saya optimis dengan dukungan Pak Gubernur yang sangat melek pariwisata, target itu bisa tercapai dalam tiga sampai lima tahun mendatang," katanya.

Sementara itu, tiga rute alternatif yang akan dipakai lima unit bus tingkat. Ketiga rute itu yakni Blok M-Monas, Bundaran HI-Tanah Abang, dan Monas-Kota Tua. Bus itu akan beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB.

Kata dia, meskipun nantinya bus-bus pariwisata itu telah tiba, harus melewati sejumlah prosedur seperti pengurusan administrasi hingga uji kelaikan kendaraan. Untuk satu bus tingkat wisata, anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp3 miliar.

"Semuanya dibeli melalui APBD DKI," kata Arie. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya