Basarnas: Banyak Warga Kampung Pulo Belum Sadar Bahaya Banjir

Petugas Brimob Bantu Evakuasi Korban Banjir
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Badan SAR Nasional (Basarnas) mengakui banyak korban banjir di Kampung Melayu dan Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang menolak dievakuasi. Alasannya mereka ingin menjaga harta bendanya di dalam rumah.


Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Tatang Zainuddin, Selasa 14 Januari 2014, menyatakan sangat sulit membujuk para korban banjir untuk meninggalkan rumahnya dan pindah ke posko pengungsian yang lebih aman.


"Banyak warga yang mengatakan banjir itu sudah biasa. Apabila banjir semakin parah, maka akan membuatnya makin sulit dievakuasi," ujar Tatang di Posko Koordinasi Banjir Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.


Dia menuturkan, misalnya seperti Senin kemarin, baik di Kampung Pulo dan Kampung Melayu, arus air sungainya sangat deras. Meskipun sudah memakai perahu mesin perahu tetap saja tidak kuat melawan arus.


"Akibatnya tim Basarnas kesulitan untuk mengevakuasi ketika melihat warga meminta pertolongan. Makanya saya imbau kepada para warga untuk sadar terhadap bahaya banjir," kata Tatang.

Terpopuler: Rio Reifan Ditangkap karena Kasus Narkoba hingga Zita Anjani Pamer Starbucks di Mekkah

Tatang juga menyampaikan agar para warga yang berada di daerah rawan banjir menyiapkan alat-alat pendukung keselamatan ketika banjir datang.
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta


Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23
"Yang pertama siapkan sepatu boot
untuk menghindari luka ketika berada di tempat banjir. Lalu, siapkan juga
light jacket
dan ban. Semoga para warga segera sadar terhadap keselamatannya," kata Tatang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya