Sumber :
- VIVAnews/Christ
VIVAnews -
Ibukota Jakarta terus diguyur hujan ditambah lagi air kiriman dari Bogor dan Depok. Akibatnya, sejak pukul 00.15, Sabtu 18 Januari 2014, Pintu Air Manggarai meningkat statusnya menjadi Siaga 1 setelah debit air mencapai 960 centimeter. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun meminta semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berkoordinasi.
"Saya minta semua pimpinan bergerak menanggapi banjir," ujar Jokowi di Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Bagian Suku Dinas Kesehatan misalnya, harus bisa memantau sekaligus mengatasi permasalahan yang kerap timbul pada para pengungsi. Mereka diminta menangani kesehatan korban banjir, mulai dari pertolongan pertama pada lansia hingga penyakit akibat banjir. Kemudian Dinas Pekerjaan Umum yang harus melakukan pengecekan tanggul serta rekayasa penyebaran air.
Saat mengecek ketinggian pintu air Manggarai, Jokowi meminta Kepala Pintu Air Manggarai, Parjono, agar pintu air yang mengarah ke istana negara segera dibuka, sehingga tidak terjadi titik kumpul air di wilayah tersebut.
"Tadi saya ngecek kesana (pintu air Manggarai). Saya minta dibuka itu pintu air supaya terbelah airnya dan tidak numpuk di sana. Pintu air yang dibukanya ke aliran yang mengarah istana negara itu," ujarnya.
"Nanti wilayah di pintu air mana saja yang akan dibuka atau dialihkan, tergantung keputusan mereka," ujar Parjono. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Nanti wilayah di pintu air mana saja yang akan dibuka atau dialihkan, tergantung keputusan mereka," ujar Parjono. (umi)