Sumber :
- VIVAnews/Erick Tanjung
VIVAnews -
Kapolres Jakarta Pusat, Hendro Pandowo, membantah dipukul oleh simpatisan Prabowo-Hatta saat terjadi kericuhan di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Kamis 21 Agustus 2014.
Disampaikan Hendro, pada saat kejadian rusuh tersebut dia memang berhadapan langsung dengan massa pendukung Prabowo-Hatta. Tetapi, menurutnya, yang rusuh adalah massa yang berada di tengah-tengah. Bukan massa yang berada persis di hadapannya.
"Tidak ada, saya tidak kena pukul," dia menegaskan kembali.
Seperti diketahui, beredar pemberitaan yang menyebutkan bahwa Kapolres Hendro dipukul oleh simpatisan Prabowo saat bernegosiasi agar tidak menembus pagar kawat.
Massa pendukung Prabowo-Hatta itu tidak diperbolehkan untuk merangsek lebih jauh ke kantor Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat.
Karena memaksa untuk merangsek masuk ke gedung MK, maka Polisi mendorong mereka ke belakang. Hingga terjadi aksi saling lempar. Akibatnya, Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan water canon. (adi)
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, beredar pemberitaan yang menyebutkan bahwa Kapolres Hendro dipukul oleh simpatisan Prabowo saat bernegosiasi agar tidak menembus pagar kawat.