Dibantu Ibu, Enam Tahanan Kabur dari Polsek Pondok Gede

Ruang tahanan dibobol, enam orang kabur
Sumber :
  • tvOne / Makhsanuddin Kurniawan
VIVAnews
10 Tahun Menabung, Penjual Tahu Bakso di Klaten Naik Haji
- Kasus kaburnya enam tahanan Polsek Pondok Gede pada Jumat 12 September lalu, masih terus diselidiki pihak Kepolisian. Dari hasil penyelidikan terbaru, ditemukan bahwa salah satu ibu salah satu tahanan yang kabur tersebut memiliki andil.

Sekjen DPR Ajukan Praperadilan soal Penyitaan Pasca Penggeledahan oleh KPK

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, sang ibu membawakan gergaji untuk memudahkan anaknya bersama tahanan lainnya untuk kabur lewat ventilasi.
Reaksi Anindya Bakrie Usai Oxford United Pastikan Tiket Promosi


Gergaji itu diberikan kepada anaknya pada saat jam besuk, dan luput dari pemeriksaan dan penglihatan petugas jaga.


"Diketahui, ibu ini adalah orangtua dari tahanan berinisial AN. Saat jam besuk, sang ibu memberikan gergaji itu. Kemudian, gergaji itu yang digunakan untuk membobol ruang ventilasi di kamar mandi tahanan," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa 16 September 2014


Atas kejadian itu, kata Rikwanto, penyidik saat ini sudah menangkap ibu dari AN, dan akan dilakukan pemeriksaan. Selain itu, polisi juga sampai saat ini terus melakukan pengejaran kepada enam tahanan yang kabur dari tahanan Polsek Pondok Gede.


"Ibu dari AN saat ini sudah kita tahan, selanjutnya pengejaran masih terus dilakukan," kata Rikwanto.


Diberitakan sebelumnya, enam orang tahanan itu nekat kabur dari sel tahanan dengan cara menggergaji besi tralis kamar mandi. Diduga, mereka kabur saat memasuki jam subuh. Polisi baru mengetahui situasi ini, setelah beberapa jam kemudian.


Keenam tahanan tersebut, yakni Andi alias Ketel, Alinda alias Indra, Pandiaman Situmorang, Fitri alias Petruk, Adi saputra alias Acfil, dan Arif setiawan. Diketahui, lima dari enam tahanan itu adalah tahanan kasus narkoba dan satu kasus kriminal. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya