Sumber :
- tvOne / Makhsanuddin Kurniawan
VIVAnews
- Polda Metro Jaya akan mengevaluasi infrastruktur ruang tahanan dan menambah standard operational procedure (SOP) di semua kantor polisi. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya tahanan yang kabur dari balik jeruji.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, SOP itu nantinya ada beberapa hal yang akan didalami kembali.
"Pendalaman (SOP) yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya ini berkaitan seperti ruang tahanan, SOP itu juga isinya bagaimana mengurusi atau menjaga tahanan," ujar Rikwanto, Selasa 23 September 2014
Menurut Rikwanto, sampai saat ini Polda tengah menyiapkan SOP yang sesuai dan berkaitan dengan kondisi ruang tahanan. Salah satunya dengan desain ruang tahanan tersebut.
"Ruang tahanan juga perlu direhabilitasi dan direnovasi lagi desainnya. Seperti kamar mandi yang posisi jendelanya tidak terjangkau oleh pantauan petugas, sehingga ini yang menyulitkan pengamanan," katanya
, seperti mengecek tahanan bukan hanya orangnya saja lengkap dan kesehatannya, namun ditambahkan juga kondisi ruangannya. Bukan tidak mungkin ada perubahan secara fisik, namun petugas tidak mengetahuinnya" tambah Rikwanto.
Selain mengevaluasi dan memantangkan SOP untuk ruang tahanan, kata Rikwanto, polisi juga akan memeriksa lebih ketat kepada para pembesuk agar barang-barang asing tidak bisa masuk ke ruang tahanan. Pemeriksaan tahanan ini juga akan menjadi SOP.
"Saat tahanan kabur, ternyata itu dibantu ibunya yang membawakan gergaji saat besuk. Gergaji itu diselipkan dibadannya sehingga tidak termonitor oleh petugas. Ini tidak boleh terjadi lagi," katanya
Dalam SOP pemerikasaan, lanjut Rikwanto, nantinya akan ditempatkan juga para Polwan agar tidak menjadi segan lagi untuk memeriksa pembesuk wanita.
"Renovasi akan dilakukan tetapi tidak mengubah bangunan secara drastis, yang ada saja. Tetapi pengamanan dan tataruangnya harus diperbaiki," tambahnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
, seperti mengecek tahanan bukan hanya orangnya saja lengkap dan kesehatannya, namun ditambahkan juga kondisi ruangannya. Bukan tidak mungkin ada perubahan secara fisik, namun petugas tidak mengetahuinnya" tambah Rikwanto.