Sumber :
- VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVAnews
- Dinas Binamarga dan Sumberdaya Air Kota Depok mengingatkan warga sekitar bahwa ada sekitar 55 titik lokasi di Kota Depok yang rawan terkena banjir. Adapun wilayah paling rentan terjadinya banjir ialah di kawasan Cimanggis.
Kawasan Cimanggis tepatnya di Kelurahan Tugu disebut-sebut paling rawan lantaran dilalui Kali Laya, anak Kali Ciliwung yang dalam dua tahun terakhir ini tanggul kalinya sempat jebol karena tak mampu menahan tingginya debit air.
"Salah satu situ yang dikeruk yakni Situ Pengarengan yang berada di kawasan Cimanggis," ujarnya.
Meski sudah dikeruk berkali-kali, namun enceng gondok (tanaman liar) yang tumbuh di situ tetap banyak. Ke depannya, Dibimasda berjanji akan melakukan pengerukan situ-situ yang ada di Depok setiap dua kali setahun.
"Kalau dua kali kurang, kita usahakan tiga kali setahun," beber Herry.
Dibantu TNI
Untuk mengeruk 20 situ yang ada di Kota Depok, Herry mengatakan, diperlukan penambahan alat karena satu alat saja tidak akan bekerja maksimal. "Untuk pengerukan itu pemerintah memang harus memiliki alat sendiri. Dan saat ini pemerintah baru membeli satu alat amfibi yang bisa langsung turun ke situ," jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 2.000 personel TNI dari Satuan Kostrad Cilodong, Depok, dikerahkan untuk melakukan upaya penanggulangan banjir dengan mengeruk ribuan kubik sampah di sepanjang Kali Baru sejauh 5 kilometer yang membentang di wilayah Cimanggis hingga Sukmajaya dan Cilodong, Depok, Jumat lalu.
Aksi bersih-bersih ini dilakukan TNI dalam rangka mengantisipasi terjadinya banjir yang setiap saat mengintai Depok dan ibu kota saat musim penghujan tiba. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilakukan secara rutin dengan melibatkan sejumlah pihak terkait. (one)
Halaman Selanjutnya
"Salah satu situ yang dikeruk yakni Situ Pengarengan yang berada di kawasan Cimanggis," ujarnya.