Karyawati Bank Itu Sewakan Rumahnya untuk Indekos

Rumah duka Silmina, pegawai Bank Mandiri Syariah korban pembunuhan
Sumber :
  • Reza Fajri
VIVA.co.id
Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat
- Silmina, pegawai Bank Mandiri Syariah, Cabang Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang mayatnya ditemukan di atap genting rumah warga di Jalan Kenari I, Salemba, Jakarta Pusat, tinggal sendiri untuk menjaga tempat kos milik orangtuanya.

Kasus Polisi Diduga Aniaya Operator Warnet Berakhir Damai

Meski rumah orangtuanya berada di Pondok Sawah Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, namun Silmina memilih  tinggal di Jalan Kenari. Selain untuk menjaga tempat kos, alasan utamanya karena tempat kerjanya lebih dekat ketimbang dia tinggal bersama orangtunya di Ciputat.

"Di Salemba punya indekos. Di sini juga keluarganya punya banyak rumah," kata salah seorang tetangga yang tidak ingin disebut namanya, Selasa 17 Februari 2015.

Sampai saat ini, keluarga korban tidak bersedia memberikan keterangan terkait peristiwa nahas yang dialami Silmina. Seorang warga sekitar menuturkan kalau ia sempat melihat ayah korban tadi keluar dari rumahnya.  “(Keluarga) mereka cukup terpandang di sini," kata si tetangga tersebut.

Menurut keterangan seorang pembantu yang bekerja di rumah orangtua Silmina, jenazah wanita 26 tahun itu tiba pada Senin sore kemarin sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung dimakamkan.

"Iya, kejadiannya jam 12 malam. Jenazah datang kemarin jam 4 sore," kata pembantu di rumah tersebut sambil menyapu halaman depan rumah.

Pelaku pembunuhan karyawati tersebut bernama Abdillah Rizky alias Uu. Pria berusia 22 tahun yang dikenal suka mabuk-mabukan itu masih diperiksa penyidik Polres Jakarta Pusat.

Sempat terjadi perkelahian saat Uu yang berniat mencuri dipergoki Silmina. Tak berdaya, pegawai bank itu dibunuh. Seluruh pakaiannya dilucuti. Lehernya dijerat, kaki dan tanganya diikat. Luka lebam di mulut dan pinggang.

Korban diseret lebih dari 10 meter dalam keadaan bugil. Niat Rizki untuk membuang jasad Siliminah tak dilakukan. Ada warga yang memergoki, dia meninggalkan korban di atap genting.

Ilustrasi penangkapan

Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi

Anaknya mengaku dipukul sang guru gara-gara tak bawa buku gambar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016