Sumber :
- M Nadlir/ Jakarta
VIVA.co.id -
Suasana di lokasi pemukiman warga tempat dibunuhnya karyawati Bank Syariah Mandiri di Jalan Kenari, Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat, mencekam.
Menurut penuturan warga setempat, sehari usai ditemukannya jenazah Silmina di atas genting rumah warga, tak ada warga yang berani keluar rumah di malam hari.
Baca Juga :
Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD
Menurut penuturan warga setempat, sehari usai ditemukannya jenazah Silmina di atas genting rumah warga, tak ada warga yang berani keluar rumah di malam hari.
Baca Juga :
Diduga Bunuh Suami, Bidan di NTT Kerap Telanjang
"Lengang, gelap dan mencekam," kata Juju, Ibu RT 12/ RW 03, Selasa 17 Februari 2015.
Warga memilih berdiam diri di dalam rumah. Jika pun terpaksa harus keluar rumah, warga memilih tidak keluar seorang diri.
"Saya semalaman tidak bisa tidur, takut, kepikiran, apalagi
kan
lokasinya depan rumah saya penemuan mayatnya, terus rumah korban juga samping sini," kata Juju.
Suasana mencekam bukan karena hal yang berbau gaib dan di luar akal sehat. Warga takut keluar rumah karena masih trauma akan aksi pencurian yang disertai pembunuhan sadis yang dilakukan oleh warga mereka sendiri terhadap tetangganya.
"Ya, takut aja kalau ada lagi pencuri
kayak
Abdillah Rizky, bisa-bisa dibunuh juga kita," tutur Juju.
Penemuan jasad Silmina sangat menggemparkan warga. Apalagi, jasad gadis yang dikenal ramah dan solehah itu ditemukan secara sadis di atas genting rumah warga.
Seperti diketahui, Silmina dihabisi Abdillah alias Uu karena memergoki aksi pencurian yang dilakukannya di dalam kamar kos yang ditempati Silmina. (one)
Mohammad Nadlir - Jakarta
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Lengang, gelap dan mencekam," kata Juju, Ibu RT 12/ RW 03, Selasa 17 Februari 2015.