- Repro - tvOne
VIVA.co.id - Sudah hampir satu bulan lamanya, proses penyelidikan kecelakaan maut bus polisi yang menewaskan pelajar SMK benama Laila Fitriyani Ahmad masih jalan di tempat.
Polisi belum menetapkan pengemudi bus polisi yang juga anggota polisi sebagai tersangka.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan, Iptu Bakti Butarbutar mengatakan, hingga saat ini, penyidik masih berusaha mencari saksi mata kecelakaan maut itu.
"Hari ini ayah korban kami panggil untuk mendengar kesaksiannya," kata Bakti, Rabu 25 Februari 2015.
Ayah mendiang Laila, Guntur menjalani pemeriksaan penyidik laka latas Polres Jakarta Selatan sejak pukul 10.00 WIB tadi.
"Pemeriksaan kemungkinan akan berlangsung lama karena tentunya akan ada beberapa pertanyaan yang cukup banyak terhadap ayah Laila saat ini pak Guntur sedang membuat berita acara pemeriksaan," ujar Bakti.
Seperti diketahui, sepeda motor yang dikendarai Guntur, ayah Laila terserempet bus iring-iringan polisi. Peristiwa itu, terjadi pukul 14.50 WIB, Senin 2 Februari 2015.
Saat itu, empat bus kepolisian sedang melaju kencang dari arah Jalan Patimura menuju Jalan Prapanca Raya.
Tepat di underpass Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, motor Guntur tersenggol. Laila, kemudian terpental hingga mengalami luka yang cukup serius.
Laila, sempat dibawa ke Puskesmas Kebayoran Baru. Karena luka yang cukup parah, dia lalu dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan pertolongan yang lebih memadai. Namun, nyawa Laila tak terselamatkan, dia tewas usai menjalani perawatan. (ren)
Siti Indah Lucanti - Jakarta
Baca juga:
Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Cikampek
Terjadi 130 kasus kecelakaan di jalur ini.
