Jambret yang Tewas Dihajar Massa Tinggalkan Tiga Anak

Pelaku begal di Depok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hadi Suprapto
VIVA.co.id -
IP (36 tahun), istri Cecep Saidi (34 tahun), penjambret yang tewas dihajar massa di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu 1 Maret 2015, mengaku bingung mengenai pemakaman suaminya itu.


Cecep merupakan warga Subang. Di Jakarta, Cecep tinggal di rumah istrinya di Kramat Jati, Jakarta Timur. IP mengatakan tidak akan membawa jenazah suami ke rumahnya, karena malu dan tidak tega bila sang anak melihat kondisi jenazah ayahnya.


"Saya juga belum tahu mau
Begal Sadis di Cakung Diringkus Polisi
dimakamin
di mana. Saya nggak mau di bawa ke sini, kasihan sama anaknnya," kata IP, Senin 2 Maret 2015.
Ketahuan Curi Motor di Tebet, Tangannya Dipatahkan Warga


Pura-pura Berkelahi, Begal Rampas Motor Jurnalis
Sedangkan pihak keluarga Cecep, kata IP, telah mengikhlaskan dan menyerahkan jenazah sepenuhnya kepada pihak rumah sakit. Saat ini jenazah masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Keluarganya ikhlas," kata dia.

Pihak keluarga belum mengambil jenazah Cecep karena takut dikenakan biaya dari pihak rumah sakit.


Seperti diketahui, Cecep dengan tiga rekannya merupakan pelaku penjabretan di Pasar Minggu. Aksinya digagalkan oleh warga.


Tiga rekannya berhasil kabur, tapi tidak bagi Cecep. Dia tertangkap dan langsung dihakimi warga hingga kritis. Cecep sempat dilarikan ke rumah sakit oleh polisi, namun nyawanya tidak selamat karena kondisinya sangat memprihatinkan.


Cecep meninggalkan seorang istri, IP dan tiga orang anak, M (15 tahun), RD (12 tahun), dan D (10 bulan).

Baca Juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya