Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Rapat mediasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri untuk mendamaikan kisruh APBD antara DPRD DKI dan Gubernur DKI, berakhir dengan ricuh. Berdasarkan pantauan
VIVA.co.id
di dalam ruangan terdengar kegaduhan saat mediasi.
Mengawali mediasi, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama atau Ahok menegaskan agar para anggota DPRD DKI tak menginput dana yang bukan hasil pembahasan.
Pernyataan Ahok ini kemudian langsung dipotong langsung oleh Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham Lunggana.
"Anda (Ahok) mau sewenang-wenang atau sesuai Undang-undang?" tanya wakil ketua yang akrab disapa Haji Lulung itu.
Ahok dan Lulung sempat berdebat kusir selama beberapa saat. Rapat mediasi pun menjadi kian tegang.
Tak lama setelah kegaduhan mereda para anggota dewan keluar dengan meneriakkan, "Ahok ngamuk, Gubernur Preman."
Baca Juga :
Nasib HMP Memakzulkan Ahok Kian Tak Menentu
Ikut Rapat Banggar, Ahok Cari PNS Penyisip Dana Siluman
PNS itu bertugas di Suku Dinas Tata Air DKI.
VIVA.co.id
10 Desember 2015
Baca Juga :
