- Istimewa
Tepat pukul 18.15 WIB Senin kemarin, api muncul dari lantai 16 gedung tersebut. Asap pekat membumbung tinggi di gedung itu. Tak hanya itu, asap juga ikut masuk ke seluruh bagian gedung.
Suara teriakan karyawan menyaut satu persatu. Semuanya berharap tak terjebak dalam peristiwa tersebut. Monadisa Utami Dewi, salah seorang karyawan di lantai 11 wisma itu menceritakan ketegangan yang terjadi saat api muncul.
Awalnya dia bersama dengan temannya yang habis makan kemudian masuk ke dalam gedung. Setibanya di lantai 11, dia mencium bau obat nyamuk yang tak seperti biasanya.
Di sana dia tak curiga akan terjadi kebakaran, malah dia berpikir jika bau tersebut datang dari ruang fotografi di lantai 11 tersebut. Namun setelah dilakukan pengecekan, tak terjadi apapun.
Monadisa mengaku sedikit tenang. Lima menit setelah dia duduk, kemudian terdengar salah satu temannya berteriak kebakaran. Awalnya, banyak yang mengira jika suara itu hanya guyonan belaka.
Setelah berhasil meyakinkan teman satu kantornya, akhirnya kebakaran itu pun nyata adanya karena pengelola gedung memebritahu akan hal tersebut.
"Ya kami semua yang ada di lantai itu langsung turun lewat tangga darurat," kata Monadisa saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 10 Maret 2015.
Dia menambahkan, kepanikan tak hanya sampai situ. Asap api ternyata sudah sampai lantai lima. Seluruh karyawan gedung itu juga berkumpul di pintu darurat untuk menyelamatkan diri.
Namun rasa khawatir menjadi-jadi setelah pintu darurat lantai tujuh tak bisa dibuka. "Semua ketakutan, entah kenapa pintu itu tidak bisa terbuka. Sementara lift juga masih banyak yang naik dan banyak asap," ujar Monadisa.
Kepanikan itu seidkit mereda setelah seorang satpam di lantai tujuh memandu para karyawan untuk melintasi pintu darurat di sisi sebelah gedung.
"Setelah lari begitu kencang, namun lagi-lagi pintu darurat di lantai dua tak bisa terbuka. Di sana banyak yang nangis karena takut terjebak dan tidak bisa selamat," tambah dia.
Kaca berjatuhan
Setelah sampai di lobi gedung, nyali karyawan kembali diuji. Mereka tidak bisa keluar gedung lantaran kaca dari lantai 16 itu pecah dan berguguran ke bawah.
"Posisinya memang kami keluar dan gedung tengah terbakar hebat. Dari luar gedung terlihat kaca yang berjatuhan. Makanya tak ada yang berani untuk keluar karena takut tertimpa reruntuhan," ungkap Monadisa.
Setelah ada orang yang memandu dari luar gedung dan meyakinkan jika aman untuk dilintasi, akhirnya ratusan karyawan itu nekat dan berlari saat keluar.
"Saya keluar gedung jam 18.45 WIB dan di gedung itu masih ada banyak yang terjebak. Saya juga dapat informasi jika ada seorang perempuan seorang diri di lantai tujuh ikut terjebak," ujar dia.
![vivamore="Baca Juga :"]
