Sumber :
- Zahrul Darmawan/ Depok
VIVA.co.id
- Kematian Deudeuh Alfi Sahrin (26) di tangan pelanggannya, Rio Santoso menguak tabir pandora praktik prostitusi jaringan rumah kos.
Meski tidak berhubungan langsung, tapi kasus kematian Deudeuh memukul telak wajah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai kota barometer dari kota-kota lainnya di Indonesia.
Pemprov DKI Jakarta pun geram, pasca kematian Deudeuh, Pemprov DKI Jakarta berjanji akan melakukan pengawasan ketat kepada penghuni-penghuni rumah kos dan menutup rumah kos yang terbukti dijadikan arena ajang seks sesaat.
"Kita akan mendata ulang dengan RT dan RW dulu, kalau memang ditemukan penyimpangan di daerah mereka sehingga menjadi prostitusi terselubung akan langsung ditutup," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota Jakarta, Jumat 17 April 2015.
Djarot mengatakan, masyarakat diminta agar lebih mawas diri dan membantu pihak berwajib untuk mengawasi keadaan kos-kosan di lingkungan sekitar rumahnya.
Baca Juga :
Polisi Ringkus Bangor, Geng Remaja Sadis
Baca Juga :
Petunjuk Baru Pembunuhan Mirna dari Australia
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
![vivamore="