Sumber :
- Zahrul Darmawan/ Depok
VIVA.co.id
- Kematian Deudeuh Alfi Sahrin (26) di tangan pelanggannya, Rio Santoso menguak tabir pandora praktik prostitusi jaringan rumah kos.
Meski tidak berhubungan langsung, tapi kasus kematian Deudeuh memukul telak wajah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai kota barometer dari kota-kota lainnya di Indonesia.
Baca Juga :
Pembunuh Minta Maaf pada Kakak Kandung Deuhdeuh
Djarot mengatakan, masyarakat diminta agar lebih mawas diri dan membantu pihak berwajib untuk mengawasi keadaan kos-kosan di lingkungan sekitar rumahnya.
"Kita tidak bisa langsung menjustifikasi sebuah kos-kosan itu tempat prostitusi tanpa adanya laporan dan bukti yang ditemukan dulu dari masyarakat sekitar," katanya.
Seperti diketahui, Deudeuh korban pembunuhan sadis sudah lama memanfaatkan rumah kos sewaannya untuk dijadikan tempat melayani pria-pria pencari kehangatan.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita tidak bisa langsung menjustifikasi sebuah kos-kosan itu tempat prostitusi tanpa adanya laporan dan bukti yang ditemukan dulu dari masyarakat sekitar," katanya.