- Handwriting Analyst @deborahdewi
Handwriting analyst atau analis tulisan tangan dengan nama akun Twitter @Deborahdewi menulis analisisnya tentang tulisan tangan Akseyna di surat wasiatnya pada 14 April 2015.
Grafolog dari American Handwriting Analysis Foundation dengan nama Deborah Dewi tersebut, mengatakan ada kejanggalan antara tulisan tangan Akseyna Ahad Dori yang ditemukan pada surat wasiatnya, dan tulisan Akseyna pada kesempatan yang lain. Dari perbedaan tersebut, ia berujar, ada kemungkinan Akseyna bukan tewas akibat bunuh diri.
"Dari hasil analisis tulisan tangannya, saya semakin ragu Akseyna bunuh diri," kata Deborah melalui akun Twitter @deborahdewi
Deborah Dewi mengunggah enam gambar yang berisi analisis tulisan di surat wasiat. Dia membandingkan tulisan di surat wasiat dengan tulisan tangan asli Akseyna.
Tulisan tangan asli Akseyna yang ia bandingkan adalah tulisan biodata singkat Akseyna yang juga dibubuhi tanda tangan. Itu sudah pasti tulisan asli Akseyna.
Ada 6 kejanggalan yg saya temukan dari hasil analisa tulisan tangan asli alm Akseyna Ahad Dori VS "surat wasiat"-nya pic.twitter.com/y7HRl8F6vF
— Handwriting Analyst (@deborahdewi) April 14, 2015
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) masih mencoba mengungkap kematian Akseyna Ahad Dori dari surat berbahasa Inggris yang menyatakan Akseyna akan pergi jauh dan tidak perlu dicari. Hal ini yang menimbulkan kecurigaan awal kalau Akseyna diduga bunuh diri.
Kepala Puslabfor Mabes Polri, Brigadir Jenderal Alex Mandalika mengatakan, Puslabfor Polri masih meneliti keaslian tulisan tangan Akseyna di surat tersebut dengan membandingkan tulisan tangan asli milik Akseyna. Tujuannya untuk mengungkap motif kematian Akseyna.
"Hari ini penyidik baru menyerahkan tulisan pembandingnya ke Puslabfor," ujar Brigjen Alex saat dihubungi, Kamis, 16 April 2015.