Menguak Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa UI di Danau Kenanga

Akseyna, pemuda yang ditemukan mengapung di danau UI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Satu per satu, petunjuk untuk mengungkap kematian Akseyna Ahad Dori (18) perlahan mulai terkuak. Dia mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia, yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Danau Kenanga dekat Balairung UI Depok 26 Maret lalu.

Sedikitnya 15 saksi telah diperiksa. Mereka rata-rata teman kuliah korban dan beberapa pegawai UI. Petunjuk demi petunjuk untuk mengungkap kasus ini pun terus dikumpulkan polisi.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, mengatakan, dari hasil autopsi menunjukan luka-luka memar di beberapa bagian tubuh Aksenya yang disebabkan pukulan atau benturan benda tumpul.

"Bisa macam-macam pukulannya. Bisa akibat pukulan stik atau tangan," ujar Musyafak. Namun, kata dia, tak menutup kemungkinan jejak pukulan itu disebabkan karena benturan lain.

Dengan adanya hasil autopsi tersebut, Musyafak tak serta merta mau menyimpulkan Aksyena tewas akibat ada serangan terlebih dulu atau dibunuh. "Tapi berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang memang ada itu (ada jejak pukulan)," kata dia.

Tak hanya itu, kata Musyafak, hasil autopsi juga menunjukan adanya pasir dan air di dalam paru-paru korban. "Itu artinya dia masih bernafas saat masuk ke dalam air," lanjut Musyafak.

"Sebab apabila sudah meninggal saat ditenggelamkan, maka paru-parunya tak akan ada air apalagi pasir," tambahnya.

Namun, hasil autopsi tak dapat mengetahui apakah Aksyena masuk ke air dalam kondisi pingsan atau sadar. Sebab orang pingsan dan sadar sama-sama bernafas.

Hasil itu belum bisa memastikan Aksey tewas karena dibunuh. Sebab, saat diperiksa, terdapat cairan sperma dan kotoran dari duburnya layaknya orang yang menahan rasa sakit akibat bunuh diri.

Mirip Kasus Akseyna, Wanita Ini Tewas di Empang

Tak sampai di situ, di kamar kos korban, di Kukusan Beji Depok, polisi juga menemukan secarik kertas yang ditulis dalam bahasa Inggris dengan arti, Aku akan pergi jauh dan jangan dicari.

Goresan tinta hitam ini, memperkuat spekulasi adanya isyarat bunuh diri. Namun polisi belum yakin, dan kembali melakukan uji lab dengan membandingkan tanda tangan korban.

Data yang dihimpun VIVA.co.id menyebutkan, petunjuk lain untuk mengungkap kasus ini ialah temuan 6 buah batu dari dalam tas korban. Batu-batu tersebut terdiri dari jenis yang berbeda. Beberapa diantaranya jenis konblok dan sisanya ada batu yang berukuran sangat kecil.

"Jika ada pemikiran ia tewas karena dibunuh, lalu apakah mungkin seorang pelaku menghabiskan waktu untuk mengumpulkan jenis-jenis batu dengan berat tak lebih dari 6 kg? Sebab biasanya, psikologis pelaku akan panik usai menghabisi nyawa korban," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Agus Salim pada VIVA.co.id, Senin 20 April 2015.

"Mereka tidak sempat berpikir untuk mengumpulkan batu dengan berbagai jenis hingga ukuran kecil. Nah, lalu apakah batu-batu ini sengaja ditaruh oleh korban sebelum tewas? Ini yang masih kami dalami," jelas dia

Petunjuk Penting Misteri Kematian Akseyna di Danau UI

Waktu Kematian

Selain sekelumit petunjuk tadi, polisi juga masih berpikir keras dalam mengusut jam kematian Aksey. Sebab, sebelumnya ada perkiraan Aksey tewas telah dua hari tewas sebelum jasadnya ditemukan pada Kamis pagi 26 Maret. Ini terlihat dari jasadnya yang telah membengkak dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Namun lagi-lagi hal itu dipertanyakan, sebab ada teori lain yang mengatakan, jasad yang ditemukan tewas di danau atau air kubangan akan berbeda kondisinya dengan air yang mengalir (sungai atau kali).

"Apakah kadar keasaman airnya berbeda? Sebab kemungkinan air yang tidak bergerak seperti danau akan lebih banyak kuman yang mengumpul karena tidak mengalir seperti kali atau sungai. Apakah mungkin karena airnya tidak bergerak sehingga jasadnya lebih cepat bereaksi? Ini yang harus kita uji lab lagi, kadar airnya," terang Agus.

Petunjuk selanjutnya, beber Agus, sejumlah teman kampus dan kosan, masih sempat melihat Aksey pada hari Rabu, sehari sebelum jasadnya ditemukan.

"Yang jelas, kami masih terus berupaya untuk mengungkap kasus ini. Kami belum bisa simpulkan apakah ini korban bunuh diri atau sebaliknya. Saya harap kita sama-sama bersabar, menunggu keterangan resmi," kata Agus. (ren)

Teka-teki Hari Kematian Akseyna di Danau UI
Polisi tengah mencari barang bukti Akseyna di Danau Kenanga.

8 Bulan Misteri Kematian Akseyna di Danau UI

Kami keluarga juga selalu optimistis kasus ini akan terungkap.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2015