Begal Perampok Uang SPBU di Depok Kelompok Terlatih

Kapolres Depok dan anggota DPRD Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA.co.id - Kepolisian meyakini komplotan begal yang merampok pegawai SPBU di Depok sejak sebulan terakhir ini dilakukan secara terorganisir dan matang. Para pelaku, diyakini terlatih lantaran melancarkan aksinya pada siang hari dengan menggunakan senjata api dan tanpa penutup wajah.

Awas, Kini Begal Depok Beraksi di SPBU Siang Hari

"Ini sepertinya sudah direncanakan dengan matang. Mereka (pelaku) diduga memang mengincar uang setoran SPBU. Kuat dugaan, kasus yang menimpa pegawai SPBU di Ciherang, Jalan Pekapuran dua pekan lalu sama dengan yang beraksi di Cipayung," kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Ahmad Subarkah, Rabu, 22 April 2015.

Terkait kasus yang dialami Endang Suhendar (34) pegawai SPBU Jalan Cipayung, Subarkah yakin pelakunya diperkirakan berjumlah tiga orang. Namun belum diketahui secara pasti jenis senjata api apa yang digunakan komplotan bandit jalanan tersebut.

Ria Ricis Ngonten Pakai Siger Sunda, Netizen: Kode Pengen Jadi Manten Lagi

"Kita selidiki dari jenis bongkahan pelurunya, dari kalibernya. Saat ini kami masih mendalami keterangan para saksi. Para pelaku ini diduga memilih beraksi di siang hari karena tahu, biasanya penyetoran uang ke bank dilakukan siang bukan malam," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, menurut pengakuan sejumlah saksi, pelaku memang terbilang nekat dan cepat melumpuhkan korbannya. Pergerakan mereka, dilakukan dengan matang layaknya pelaku profesional. Tak hanya itu, berbeda dengan kebanyakan pelaku kejahatan yang menutup wajah saat beraksi, komplotan ini justru sebaliknya. Tidak mengenakan penutup wajah.

5 Tips untuk Mengontrol Emosi secara Efektif, Menghadapi Emosi dengan Tenang

"Kita warga enggak ada yang berani mendekat pak, kan dia nodongin pistol. Setelah pelaku kabur membawa motor korban, kami baru bisa mendekat. Korbannya pingsan kena tembak. Kami bawa ke dalam angkot untuk ke rumah sakit," kata Mat Soleh salah satu saksi di lokasi kejadian.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Depok Fraksi Golkar, Babay Suhaemi yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian berharap, kasus ini dapat diungkap secepatnya. Ia juga mendesak aparat kepolisian untuk meningkatkan patroli dan razia tidak hanya malam, namun juga siang hari.

"Saya sangat prihatin, diluar dugaan. Disaat polisi gencar melancarkan pengamanan malam hari ini kasus justru terjadi disiang hari. Ini seperti sudah terencana, murni perampokan. Ini jadi pelajaran para pengusaha agar berkoordinasi dengan kepolisian," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Depok tersebut.

Kronologi

Kejadian nahas yang dialami Endang Suhendar manajer SPBU Jalan Raya Cipayung itu terjadi pada Selasa siang, 22 April, sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan Raya Cipayung (depan sebuah toko material) tak jauh dari sekolah Izata.

Tanpa banyak basa-basi, setelah memepet dengan menggunakan dua motor salah satu dari pelaku langsung menodongkan senjata, dan Endang pun tumbang dengan timah panas mengenai pelipis mata kanannya.

Melihat korbannya ambruk, kawanan ini langsung kabur dengan membawa motor Honda Beat warna putih biru B 3934 EBX yang di dalam bagasinya terdapat uang setoran SPBU sebesar Rp 185 juta.

Beruntung nyawa Endang (korban) masih selamat setelah sejumlah warga yang mendengar suara letupan senjata tadi mendapatinya dalam keadaan terkulai lemah di jalan. Warga langsung membawa Endang ke RS. Citama di kawasan Citayam Depok tak jauh dari lokasi kejadian dengan menggunakan angkot. Belakangan diketahui saat para pelaku melancarkan aksinya banyak warga yang melihat. Tapi mereka tak bisa berbuat banyak lantaran takut dengan gertakan pistol pelaku.

"Korban ini tadinya mau antar uang setoran ke bank. Namun dia tiba-tiba dipepet oleh beberapa orang pelaku yang kemudian meletupkan senjata dan mengenai pelipis mata korban. Lukanya tidak parah. Namun mereka berhasil kabur membawa motor dan uang senilai Rp 185 juta. Kasusnya saat ini sedang kami kembangkan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya