- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Provinsi DKI Jakarta ketar-ketir dengan adanya kabar perombakan jabatan di seluruh satuan kerja pemerintah daerah (SKPD). Perombakan itu diperkirakan bakal berujung pada pencopotan jabatan dan mutasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, yang bakal dilakukan hanya sebatas evaluasi kinerja para PNS. Namun, kemungkinan perombakan selalu ada, tergantung hasil evaluasi kinerja selama beberapa bulan terakhir.
"Kita harus bijak mengevaluasi seluruh kinerja karena APBD baru disahkan kemarin," katanya, Kamis, 23 April 2015.
Djarot mengatakan, agak sulit melakukan evaluasi kinerja PNS saat ini karena terbentur pencairan anggaran yang tertunda karena terjadinya kisruh APBD.
"Penyerapan anggaran baru sekitar satu persen. Bagaimana kita bisa mengevaluasi kalau mereka hanya melaksanakan tugas-tugas rutin saja selama APBD belum dicairkan," ujarnya menambahkan.
Ia meminta, para anak buahnya tersebut tidak perlu khawatir dan terlalu memikirkan rencana perombakan itu. Menurut dia, seharusnya PNS tetap fokus pada pekerjaan yang sedang dilakukannya.
"Buat apa kahawatir. Lakukan saja tugas sebaik-baiknya. Kami akan evaluasi secara bijak jadi tidak perlu takut selama Anda melakukan yang terbaik."
Namun, sejauh ini Djarot belum mengetahui pasti, kapan evaluasi kinerja PNS akan dilakukan dan diumumkan.
(mus)
Ahok: Mental PNS DKI Tak Sesuai Gajinya
Gaji besar namun selalu ingin cepat pulang
