Kematian Deudeuh Kunci Ungkap Transaksi Seks Via Twitter

Sumber :
  • Zahrul Darmawan/ Depok
VIVA.co.id
- Kematian janda cantik, Deudeuh Alfi Sharin, menjadi pintu gerbang bagi kepolisian untuk mengungkap praktik transaksi seks sesaat melalui jaringan media sosial.


Setelah kematian Deudeuh, polisi bergerak cepat. Kini, sejumlah akun Twitter yang terkait dan pernah berhubungan dengan Deudeuh dan pelaku pembunuh Deudeuh, Rio Santoso, terus ditelusuri.


Hasilnya cukup menggembirakan, polisi menangkap seorang pria berinisial MS (30 tahun) di salah satu hotel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Pemotor Mau Terobos Lampu Merah Kepergok Polisi, Endingnya Bikin Tertawa


Viral Detik-detik Kedatangan Elon Musk Disambut Warga Denpasar
MS ditangkap, karena diduga kuat sebagai germo, alias mucikari, atau penyalur wanita-wanita pemuas hasrat kepada pria-pria hidung belang.

Ada Oxford United, Ini 24 Tim Peserta Divisi Championship 2024/25

"Tersangka adalah mucikari, biasanya dipanggil papi," kata Kanit II
Vice Control
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi, Jumat 24 April 2015.


Pengungkapan praktik transaksi penjaja cinta itu bukan hal yang mudah, sebab, polisi harus mengerahkan tim khusus untuk tetap bisa mengakses dan menelusuri akun-akun Twitter serupa dengan yang digunakan papi.


"Kami sedang mendalaminya, apakah ini jaringan besar, nanti akan diketahui," ujar Teuku.


Seperti diketahui, almarhumah Deudeuh diduga salah satu pelaku transaksi seks sesaat berjaringan dengan memanfaatkan akun Twitter.


Bahkan, pria hidung belang yang membunuh dan terakhir kali meniduri Deudeuh juga dikenal korban melalui komunikasi di Twitter.


Dari serangkaian rekaman komunikasi di akun Twitter milik Rio @santos06yoyo, terungkap bahwa ia rutin menjalin komunikasi untuk bertransaksi dengan wanita-wanita penghibur dan cukup banyak akun wanita penjaja cinta yang bergentayangan di Twitter. .


(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya