Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Gabungan lembaga yang mengatasnamakan Solidaritas Jopi menyebutkan adanya sejumlah kejanggalan dalam pengungkapan kasus kematian aktivis lingkungan Jopi Peranginangin.
Penanganan kasus yang kini sudah dilimpahkan ke POM Angkatan laut itu, memunculkan sejumlah tanda tanya. Dalam keterangan tertulisnya kepada
VIVA.co.id
, Rabu 27 Mei 2015, berikut sejumlah kejanggalan pengungkapan kasus ini menurut pandangan rekan Jopi:
"Ada tahapan yang dilompati polisi. Yakni polisi belum mengumumkan ke publik tentang sosok pembunuh, tapi tahu-tahu dilimpahkan ke TNI AL," ujar juru bicara Solidaritas Jopi, Ratri Kusumohartono.
2. TNI AL Tak Transparan
Hingga kini, POM AL masih terkesan menutupi kasus yang ditanganinya. Diduga, ada upaya untuk menyusun rencana rekayasa atas kasus kematian itu. "Ada upaya untuk membelokkan fakta. Kami curiga TNI AL sedang menyusun rencana merekayasa kasus ini untuk melindungi pelaku," ujar Ratri.
3. Pelaku Disebut Membela Diri
Muncul pernyataan dari TNI AL bahwa pelaku penusukan Jopi, sedang membela diri. Keterangan itu bertolak belakang dengan keterangan sejumlah saksi di lokasi. Apalagi sudah dibuktikan, Jopi mengalami luka tusuk dari belakang dan banyak yang menyaksikan bahwa Jopi dikeroyok.
"Bagaimana bisa disebut membela diri? Jopi dalam posisi dikeroyok. TNI AL tidak boleh mengada-ada untuk menutupi kasus ini," ujar Ratri.
Halaman Selanjutnya
"Ada tahapan yang dilompati polisi. Yakni polisi belum mengumumkan ke publik tentang sosok pembunuh, tapi tahu-tahu dilimpahkan ke TNI AL," ujar juru bicara Solidaritas Jopi, Ratri Kusumohartono.