Kisah Istri Teroris yang Dihakimi Masyarakat

Penulis novel Abidah El Khalieqy
Sumber :
  • Viva.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Novel "Akulah Istri Teroris" karya Abidah El Khalieqy akhirnya resmi diluncurkan. Dibanderol seharga Rp80 ribu, Abidah berharap buku ini dapat menghapus stigma negatif yang selama ini menempel pada istri para terduga teroris.

Hal itu diungkapkan Abidah saat menggelar jumpa pers di Rumah Makan Selaras, Kelapa Dua Depok, Minggu 31 Mei 2015. Selain alasan tadi, ada beberapa tujuan yang membuatnya tertarik meluncurkan buku tersebut.

"Karena menurut saya ini sangat eksotik, sangat misteri. Ingin tahu siapa dan latar belakang mereka. Saat saya mulai membuat ini saya baru 10 persen tahu kasus teroris. Saya akhirnya lakukan riset tantang istri-istri terduga teroris ini. Saya lakukan riset dari buku, media serta terjun langsung ke lapangan. Saya sempat ke Poso. Dan saya bertemu dengan beberapa sample istri teroris," ujar wanita berjilbab ini mengawali perbincangannya pada VIVA.co.id.

Dari hasil risetnya itu, Abidah membagi tiga tipe istri terduga teroris.
Pertama, ada istri yang tidak tahu dia adalah istri teroris. Tipe kedua, tahu suaminya terduga teroris. Ketiga, tipe yang baru tahu suaminya teroris begitu dihabisi.

Abidah mengaku, dia punya alasan tersendiri memilih tema ini. Alasan utamanya ialah, Abidah ingin menghapus stigma negatif yang selama ini tercap di istri-istri para terduga teroris.

"Sebetulnya yang saya tulis di sini, bahwa istri teroris juga manusia. Mereka memiliki cita-cita, mereka memiliki ambisi, mereka memiliki anak terlepas dari stigma yang berlaku di luar," kata Abidah.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Abidah ingin masyarakat kembali menatap mereka. Istri-istri teroris adalah bagian dari masyarakat, butuh perhatian dan penghargaan dari masyarakat.

"Butuh perhatian pemerintah dan aparat. Mereka juga ingin menatap masa depan," ujar wanita yang juga dikenal dengan novelnya "Perempuan Berkalung Sorban".

Novelnya ini, lanjut Abidah, membicarakan istri teroris dari sisi-sisi manusiawi.

"Saya berpikir dengan saya menulis Akulah Istri Teroris, paradigma kita yang mungkin berpikir negatif tentang mereka bisa berubah. Sadar ataupun tidak kita telah menghakimi mereka. Saya berharap novel ini menyadarkan kita semua dan mengangkat serta memberi pembelaan untuk saudara kita sendiri," kata dia.

Salah satu tokoh di dalam novel ini adalah Ayu. Secara singkat, Ayu mendapat perlakuan kurang pantas karena suaminaya terduga teroris. Ayu diasingkan dan dijauhkan masyarakat umum. Padahal Ayu tidak tahu kalau suaminya yakni, Ardianto adalah radikal. Ardianto hanyalah seorang pedagang.

"Penampilannya sederhana, sikapnya santun, begitupun Ayu. Hanya cadar yang membedakannya dengan wanita lain. Ingat, Islam itu indah, Islam itu amanah dan Islam itu memuliakan wanita," kata rekan Abidah, Ibrahim Kadir Tuasanamu. (ase)

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah
Jenazah korban penembakan KKB di evakuasi

Detik-detik KKB Komplotan Keni Tipagai Serang Polsek Homeyo Intan Jaya yang Tewaskan Warga Sipil

Kebrutalan KKB kembali terjadi yang kali ini menyasar Polsek Homeyo di Intan Jaya Papua.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024