Antisipasi Bentrok Monas Berlanjut, Polda Tambah Personel

Ilustrasi anggota kepolisian.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Ahok Akan Ubah Toilet Monas Seperti di Mal
- Kepolisian mengantisipasi kerusuhan susulan yang terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dengan menambah personel untuk berjaga. Pada Sabtu, 20 Juni 2015, lalu kerusuhan pecah antara pedagang kaki lima dengan petugas Satpol PP.

Kini Wisata Monas Dibuka Hingga Malam Hari

"Dua satuan setingkat kompi (SSK) atau setara 200an lebih di lokasi untuk mengamankan lokasi agar tidak terjadi lagi kerusuhan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin 22 Juni 2015.
Ahok Akan Pasang Lift Terbaik Dunia di Monas


Menurut Iqbal, Polda Metro Jaya melakukan pengamanan yang ditingkatkan di lokasi dan akan lakukan antisipasi maksimal. "Pak Kapolda memerintahkan Karoops (Kepala Biro Operasional) dan Kapolres Jakarta Pusat untuk melakukan peningkatan penjagaan disana agar tidak terjadi kerusuhan lagi," kata Iqbal.


Kapolda juga menginstruksikan seluruh jajaran terutama Polres Jakarta Pusat dan beberapa satker (Satuan Kerja) operasional untuk melakukan penggalangan dan komunikasi, agar tidak terjadi hal-hal yang seperti itu.


"Tapi dalam hal ini, prinsip Polda Metro Jaya akan melakukan penegakan hukum bagi orang-orang yang terbukti melanggar hukum," jelasnya.


Mengenai bentrokan beberapa waktu lalu yang terjadi di kawasan Monas, kata Iqbal, sementara ini baru satu tersangka yang sudah diamankan Polres Jakarta Pusat.


"Baru satu tersangka, tunggu saja tim sedang lakukan penyelidikan apakah ada tersangka lagi atau tidak," tutur Iqbal.


Iqbal juga menambahkan, pihak kepolisian dan pihak Pemda DKI akan duduk bersama untuk membahas masalah ini.


"Tadi ada momen di ultah Jakarta, Pak Kapolda dan Gubernur sudah bicara dan akan lakukan koordinasi, bagaimana cara bertindak yang tepat apa yang harus dilakukan sehingga tidak terjadi lagi hal seperti ini," kata Iqbal.


Iqbal juga memberi himbauan dalam menyambut bulan ramadhan dan bulan suci, masyarakat dimintai untuk menghormati bulan Ramadhan.


"Ini bulan kita menahan hawa nafsu, masyarakat kami himbau untuk menghormati bulan ramadhan ini, apabila tidak ada yang sesuai ya emosinya di tekan," ujar dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya