TPU Karet Bivak Kumuh Dihuni PKL, Sampah dan Kambing

Kuburan
Sumber :
  • Foe Peace
VIVA.co.id
DPRD DKI: Masih Ada Pungutan Liar di TPU Karet Bivak
- Amukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tatkala menemukan tumpukan sampah di taman pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, ternyata tak berpengaruh apa-apa.

Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

Terbukti, hingga saat ini, tumpukan sampah dengan mudah dapat dijumpai di area pemakaman. Baik itu di atas makam ataupun di jalan-jalan di sekitar pemakaman.
Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika


Tak hanya tumpukan sampah, TPU Karet Bivak kini terkesan seperti sebuah kawasan pasar hewan nan kumuh. Di jalan masuk menuju TPU dipenuhi pegadang kaki lima sedangkan di dalam area pemakaman banyak berkeliaran kambing ternak.


"Sarana kebersihan seperti tempat sampah di tempat ini hampir tidak ada. Jadi pengunjung biasanya asal lempar sampahnya ke mana saja," ungkap Hadi (32 tahun), Warga Karet Bivak, Rabu 24 Juni 2015.


Tuduh Warga


Menanggapi hal tersebut, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Jakarta Pusat, Themy Kendra Putra, mengatakan, banyaknya sampah di area pemakaman itu dikarenakan kurangnya kesadaran warga untuk tertib aturan termasuk membuang sampah masih sangat minim, akibatnya sampah plastik berceceran di lokasi tersebut.


"Pedagang juga kerap masuk dan berjualan saat banyak pengunjung yang sedang ziarah. Mereka tidak memperhatikan aspek kebersihan berjualan di lokasi tersebut," katanya


Themy mengaku telah melakukan koordinasi dengan unsur kecamatan agar segera melakukan penindakan PKL yang kerap masuk berjualan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kawasan dari sampah yang dibuang sembarangan.


"Di TPU ini kita punya tenaga sebanyak 21 orang, baik kebersihan dan kemananan, namun kalau tidak dilakukan dengan unsur terkait kita juga sulit menindak PKLnya," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya