Ahok Minta Transaksi Pasar Murah DKI Secara Non Tunai

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Sumber :
  • VIVA/Fajar

VIVA.co.id - PD Pasar Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bergerak di bidang pengelolaan pasar-pasar tradisional di Jakarta, melaksanakan operasi pasar yang ditujukan untuk menjaga kestabilan bahan-bahan pangan di Jakarta, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H.

Pasar Jaya melaksanakan operasi pasar itu dengan menggandeng kelompok usaha Artha Graha yang melaksanakan kewajiban Corporate Social Responsibility/CSR (tanggung jawab sosial) perusahaannya dengan ikut menyediakan stok bahan pangan untuk diikutsertakan dalam operasi pasar.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang melakukan peresmian operasi pasar itu, mengatakan operasi semacam ini bertujuan untuk menambah stok bahan pangan yang beredar di pasaran, yang pada akhirnya akan menurunkan jumlah permintaan terhadap bahan pangan.

"Kalau permintaannya turun, penawarannya enggak bisa tinggi," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat memberikan sambutannya di acara peresmian operasi pasar itu yang diselenggarakan di Pendopo Balai Kota DKI, Kamis 2 Juli 2015.

Operasi Pasar, Jokowi Lepas 300 Ribu Ton Beras

Ahok mengaku sempat kecewa dengan pelaksanaan operasi pasar tahun ini. Sebab, tidak sepenuhnya menggunakan metode pembayaran non-tunai (cashless) untuk setiap transaksinya. "Saya ingin semuanya non-cash," ujar Ahok.

Menurut Ahok, sejak 2013 lalu, pihaknya sudah meminta kepada Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis untuk menerapkan model transaksi non tunai untuk setiap kali ada kegiatan operasi pasar.

Harga Beras Medium Alami Tren Kenaikan
"Tahun 2013, dia bilang siapnya tahun 2014. Tahun 2014, dia bilang baru siapnya tahun ini. Tahun 2015, dia masih belum siap juga," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, penerapan metode transaksi non tunai diperlukan karena dengan metode itu, Pemerintah Provinsi DKI bisa mendapatkan data penjualan, misalnya data berupa identitas warga yang melakukan pembelian, tingkat ekonomi, strata kesejahteraan, hingga lokasi di mana seorang warga melakukan pembelian.

Jokowi: Akan Ada Operasi Pasar Besar-besaran

Data itu, kemudian dicocokkan dengan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pada saat operasi pasar selanjutnya, DKI kemudian bisa melakukan pengaturan, misalnya besaran harga yang diterapkan untuk operasi di 1 lokasi pasar, atau jumlah stok yang ditentukan untuk pasar-pasar tertentu.

"Dengan data yang ada, kita bisa buat aturan," ujar Ahok.

Ahok meminta PD Pasar Jaya bisa menerapkan metode pembayaran non-tunai di kegiatan operasi pasar tahun ini. PD Pasar Jaya setidaknya harus bisa menerapkan metode itu selama enam hari pelaksanaan operasi.

"Kalau tahun ini Anda enggak mengumpulkan data, tahun depan Anda enggak punya data untuk lakukan operasi pasar yang benar," ujar Ahok.

135 titik

Operasi pasar tahun ini mengerahkan sebanyak 34 kendaraan yang akan melakukan operasi pasar di sebanyak 135 pasar tradisional yang ada di seluruh Jakarta.

Operasi pasar akan diselenggarakan setiap hari dari pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB selama 15 hari mulai hari ini, hingga tanggal 16 Juli 2015.

Direktur Utama PD. Pasar Jaya Djangga Lubis, mengatakan operasi pasar ini memasarkan sebanyak lima jenis bahan pangan, yaitu beras, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam.

Setiap bahan pangan dipasarkan dengan harga terjangkau yang lebih rendah dari harga pasaran bahan-bahan pangan itu. Beras komersil, misalnya, dipasarkan dengan harga Rp12.000 per kilogram. Beras medium kemasan lima kilogram dipasarkan dengan harga Rp8.000 per kilogram.

Untuk minyak goreng kemasan botol dipasarkan dengan harga Rp12.500 per kilogram, gula pasir dipasarkan dengan harga Rp10.800 per kilogram, bawang dipasarkan dengan harga Rp17.000 per kilogram, cabai dipasarkan dengan harga Rp20.000 per kilogram.

"Operasi pasar ini merupakan upaya tindak lanjut juga dari pesan Presiden Joko Widodo, supaya pemerintah daerah menjaga kestabilan harga bahan pokok," ujar Djangga.

Turut hadir pula dalam peresmian operasi pasar ini, Panglima Kodam Jaya Mayjen Agus Sutomo dan Wakapolda Brigjen Pol Nandang Jumantara. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya