- Anwar Sadat - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Kondisi di sekitar Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Jatinegara, di Cipinang Muara, Jakarta Timur, sempat mencekam. Edi Santoso (45), warga yang bertempat tinggal di sekitar gereja, mengatakan suasana mencekam sudah berlangsung sejak Senin malam 20 Juli 2015.
Masyarakat setempat takut dan resah atas adanya isu penyerangan ke gereja itu. "Semalam banyak polisi di sini. Saya sempat panik karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan" kata Edi, Selasa 21 Juli 2015
Sementara itu, komandan Banser dari Gerakan Pemuda Ansor Jakarta Timur, Firdaus mengatakan, beberapa anggota GP Ansor memang sempat mendatangi GKPI itu. Menurut Firdaus, mereka mempersoalkan bangunan gereja yang tidak sesuai dengan izin setempat.
"Iya semalam ba'da Isya memang ada yang ke sini. Tujuannya, ya untuk menagih janji Pemda, untuk menindak tegas bangunan ini, karena memang izin peruntukannya tidak sesuai," kata Firdaus di lokasi.
Firdaus menyayangkan, bangunan yang semula rumah tinggal itu malah beralih fungsi menjadi gereja.
Bangunan itu, lanjut Firdaus, sudah disegel dari tahun 2013, dan diberi batas waktu sampai 25 Juli 2015 oleh pemerintah untuk menyelesaikan perizinan bangunan.
"Jika sampai tanggal 25 Juli belum ada izin dan pemerintah tidak menindak tegas, kita tidak bisa melakukan pembongkaran tapi kita bisa melakukan pressure," kata dia. (ren)
Djarot Janji Permudah Izin Gereja GKPI Jatinegara
"Kami tetap fasilitasi," kata Wakil Gubernur itu.
