TransJakarta Scania Hanya Bisa Angkut 41 Orang

Ini Wajah Baru Transjakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih, memastikan 20 unit bus gandeng TransJakarta bermerek Scania yang telah resmi beroperasi sejak bulan Juli 2015 tetap aman untuk mengangkut ratusan orang penumpang.

TransJakarta Hentikan Operasi Bus Abu-abu Koridor 4 dan 6

Meski stiker uji Kir dari beberapa bus tersebut, menuliskan kapasitas pengangkutan penumpang hanya sebanyak 39 atau 41 orang.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan perusahaannya, Kosasih mengatakan, Gross Vehicle Weight (GVW) bus Scania adalah 26 ton. Sementara berat kosong bus adalah 19,3 ton. Dari data tersebut didapat selisih berat 6,7 ton yang dikatakan Kosasih merupakan perkiraan jumlah bobot maksimum penumpang yang bisa diangkut bus.

"Dengan merata-ratakan setiap penumpang memiliki berat 60 kilogram, itu artinya bus Scania bisa mengangkut sekurang-kurangnya 111 orang penumpang," ujar Kosasih saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Senin, 10 Agustus 2015.

Sebelumnya pada Sabtu, 8 Agustus 2015, sejumlah warga pengguna TransJakarta menyampaikan kekhawatirannya kepada media karena rendahnya jumlah kapasitas penumpang yang tertera di stiker uji Kir di beberapa bus.

Kosasih menyatakan perusahaannya belum mengetahui dengan pasti penyebab dituliskannya jumlah kapasitas penumpang yang rendah itu di stiker uji Kir yang ditempelkan di badan dari setiap bus Scania. PT. Transportasi Jakarta, kata dia, telah secara resmi mempertanyakan hal ini kepada PT. United Tractors selaku Agen Pemegang Merek (APM) Scania di Indonesia, serta karoseri Laksana yang menangani perakitan bus tersebut di Semarang.

Meski demikian, Kosasih kembali menekankan busnya aman dipakai untuk mengangkut ratusan penumpang. 20 unit bus itu telah memenuhi berbagai persyaratan teknis sehingga Dishubtrans DKI menyatakannya layak jalan.

Perhitungan awal baik dari APM maupun karoseri, telah menyatakan bus mampu mengangkut ratusan orang. Bus serupa, juga telah digunakan di negara-negara lain di dunia untuk mengangkut ratusan penumpang.

"Namun, kami tetap meminta penjelasan resmi dari United Tractors dan Laksana. Hal ini harus diperjelas agar tidak menjadi suatu pertanyaan di masyarakat," ujar Kosasih. (one)

Lapor soal Layanan TransJakarta, Ahok Akan Beri Hadiah
Bus Transjakarta terbakar

Bus Transjakarta Terbakar di Kemayoran

Api diduga berasal dari korsleting pendingin udara dalam bus.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2016