Takut Dikadalin, Ahok Batalkan Proyek Rehab Sekolah

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Terpopuler: Ekspresi Wajah Keluarga Mahalini, Gading Marten dan Gisel Dicurigai Rujuk
- Pemerintah Provinsi DKI dipastikan batal melaksanakan beberapa proyek perehabilitasian sekolah yang sudah dianggarkan dalam APBD DKI Tahun 2015.

Klub Milik Orang Indonesia, Como Resmi Promosi ke Serie A Italia

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Jumat 14 Agustus 2015, mengatakan penyebabnya adalah dari sekitar 2.000 kegiatan rehab yang dianggarkan, ada beberapa kegiatan yang dianggarkan dengan nilai yang tidak masuk akal, mencapai Rp50 miliar.
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR


"Mungkin, dia mau bikin sekolahnya jadi 40 lantai," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI.


Ahok menuturkan, besaran dana Rp50 miliar itu, dianggarkan untuk melakukan rehabilitasi bangunan, bukan untuk membangun gedung baru. Sementara itu, harga standar untuk pembuatan sebuah gedung baru saja, biasanya hanya mencapai Rp5 juta per meter persegi.


Dengan begitu, ia berkesimpulan, modus penganggaran suatu kegiatan dengan nilai yang tidak masuk akal ini adalah modus yang sama yang terjadi di Dinas Olahraga dan Pemuda DKI, di mana di dalam APBD 2015, ditemukan pula penganggaran pembangunan sebuah Gelanggang Olahraga (GOR) di wilayah Pancoran dengan nilai mencapai Rp48 miliar.


Besarnya dana rehabilitasi gedung sekolah yang dianggarkan di SKPD Dinas Pendidikan, bisa terjadi karena sama dengan kasus yang terjadi di Disorda, nilai harga satuan dari proyek itu digelembungkan.


Ahok mengatakan, daripada penggunaan anggaran rehab sekolah di APBD 2015 malah menguntungkan sebagian oknum yang menggelembungkan anggaran, lebih baik pelaksanaan anggaran itu sama sekali ditiadakan.


Dinas Pendidikan, kata dia, akan melakukan perancangan ulang terhadap rancangan bangunan sekolah yang bersangkutan.


Anggaran rehabilitasi sekolah yang baru, kemudian akan masuk ke dalam sistem
e-budgeting
di APBD 2016, setelah sebelumnya melalui proses penganggaran hingga harga satuan yang transparan di sistem e-Musrenbang. "Daripada dikadalin lagi, lebih baik rehab sekolah kita tunda," ujar Ahok. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya