Kapten Rampok Ditangkap Gara-gara Tali Rapia

Perampok Depok
Sumber :

VIVA.co.id - Keluar masuk bui nampaknya tak menjadikan Ramlan kapok mendalangi serangkaian aksi kejahatannya di sekitar Jakarta, Bogor Depok dan Bekasi. Bermodal golok dan pistol mainan, Ramlan pun dikenal sebagai kapten rampok sadis yang kerap menyasar rumah mewah.

Kapolresta Depok Kombes Dwiyono mengungkapkan, kelompok Ramlan pernah dibekuk tim Polda Metro Jaya pada tahun 2012 silam dengan kasus yang sama.

Dan kali ini mereka pun kembali berhadapan dengan hukum setelah sebelumnya merampok sebuah rumah mewah milik Wong Tsu Lin (65) pria asal Korea, di Perumahan Griya Telaga Permai, Cilangkap Depok Selasa pekan lalu.

"Mereka ini residivis karena tahun 2012 lalu sempat dibekuk Polda. Dan 2014 kembali bikin ulah lagi dengan lokasi perampokan cukup banyak tidak hanya di Depok," ujar Dwiyono.

CCTV Rekam Aksi Perampok Sekap Anak di Rumah Mewah

Baca juga:

Beberapa tempat sepanjang tahun 2012 hingga 2015 yang pernah dirampok kelompok Ramlan antara lain di  kawasan Cimanggis, Depok berupa toko material dengan kerugian perhiasan, emas dan uang. Selain itu mereka juga diketahui sempat beraksi di Sawangan, Depok tahu 2014, rumah Farouk Avero (artis) komplotan ini berhasil menggasak brankas yang berisi perhiasan.

"Selanjutnya toko grosir di Jalan Gas Alam, Cimanggis Depok, pada tahun 2014, kerugian uang. Kemudian di Cikarang, rumah orang Cina, barang belum sempat diambil . Cikarang, Jalan Protokoler Rumah Toko, kerugian sejumlah uang perhiasan. Dan ada juga di Bogor, belakang terminal Bus Baranangsiang di rumah, kerugian sejumlah perhiasan dan uang, pada tahun ini," katanya.

Ramlan dibekuk bersama empat anggota kelompoknya masing-masing, PA alias Sihombing (40), JS alias Torus (45), Dy alias Buyung (31) penadah, dan JS alias Ridwan (43).

"Adapun yang kami amankan dari para tersangka yakni, 1 unit mobil Avanza B 1332 SYG, 1 pucuk senpi mainan jenis airsoft gun warna hitam, 1 buah golok, 2 buah linggis, 2 buah arit, 2 buah obeng besar, tali rafia warna biru abu-abu, dua plat nomor B 1332 SYG & F 1458 LN, 1 buah tas warna hitam merek Kailideng dan 1 buah golok," kata Dwiyono.

Petunjuk Tali Rafia

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, AKP Ersada Sitepu mengatakan, dalam melakukan aksinya Ramlan dan kelompoknya selalu mencari rumah-rumah mewah dan khususnya rumah yang dihuni  warga asing.

Lalu Ramlan berpura-pura bertamu, saat korban korban lengah, mereka menyerang dengan senjata api dan senjata tajam. Setiap korbannya selalu diikat dengan tali plastik atau tali rapia.

Dan, karena kebiasan mengikat korban dengan tali rapia itulah, aksi perampokan disertai penyekapan yang dilakukan di rumah WNA Korea di Depok terbongkar.

"Dari tali rapia yang digunakan dan ciri-ciri yang disebut korbannya bahwa pelakunya pincang ditambah dengan rekaman CCTV di sekitar TKP. Mereka kami ringkus di kawasan Jati Asih, Bekasi," katanya.

Kawanan perampok berpistol menyatroni rumah yang dihuni warga Korea Selatan di Perumahan Griya Telaga Permai, Cilangkap, Depok, Jawa Barat pada Selasa 11 Agustus 2015.

Tak hanya menjarah harta yang ada di rumah mewah itu, kawanan perampok berpistol juga menyekap sejumlah murid SD dan guru les yang tengah berada di dalam rumah itu.

Salah satu murid SD, GC, menuturkan ia masih dilanda ketakutan saat kawanan perampok berpistol masuk ke dalam rumah. Terutama saat dua perampok menodongkan pistol ke arah GC dan teman-teman serta guru lesnya. Selengkapnya...

Penyekap Anak Berpistol di Depok Berkulit Putih

Perampokan Rumah Mewah

Perampok Berpistol Penyekap Murid SD Diringkus

Perampok sadis, mereka beraksi di rumah-rumah mewah.

img_title
VIVA.co.id
18 Agustus 2015