- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menganggap sejarawan JJ Rizal tak mampu membedakan antara kawasan tempat tinggalnya di Pluit dengan kawasan pemukiman Pantai Indah Kapuk (PIK).
Seperti diketahui, JJ Rizal dalam pernyataan melalui akun Twitter-nya mengatakan bahwa bila mau berlaku adil, selain menertibkan kawasan Kampung Pulo, Ahok, sapaan akrab Basuki, seharusnya menertibkan pula kawasan huniannya di perumahan Pantai Mutiara, Pluit.
JJ Rizal menuding kawasan hunian yang ditinggali Ahok adalah suatu daerah konservasi mangrove yang seharusnya tidak dijadikan kawasan hunian.
Padahal, Ahok mengatakan, kawasan konservasi mangrove yang dimaksud JJ Rizal sebenarnya adalah kawasan PIK yang dibangun sejak tahun 1989.
"Dia gob. Isu yang dia maksud itu sebenarnya ada di PIK. Dia enggak bisa bedain PIK sama Pluit," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jum'at, 21 Agustus 2015.
Bila kawasan huniannya ditertibkan, Ahok mengatakan, maka Pelabuhan Nizam Zachman yang berada tak jauh dari kompleks Pantai Mutiara juga seharusnya ikut ditiadakan. Padahal, keberadaan pelabuhan itu tidak pernah dipermasalahkan sejak berdiri pada tahun 1970an.
Ahok meminta JJ Rizal, yang juga calon Wali Kota Depok, tak asal berbicara soal permasalahan Jakarta. Apalagi, bila tanpa disertai latar belakang informasi yang kredibel.
"Dia enggak ngerti. Kalau mau tahu sejarah, sejarah Pluit, suruh tanya sama gue. Biar jelas, kelihatan lebih pinter. Kasihan kalau terlalu goblok," ujar Ahok. (one)