Sumber :
- Foe Peace/ Jakarta
VIVA.co.id
- Mobil Daihatsu Gran Max pengisi uang anjungan tunai mandiri (ATM), terbalik di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin 31 Agustus 2015.
Mobil dengan nomor polisi B 9271 UCG terbalik sekitar pukul 14.00 WIB. Mobil tersebut, diketahui baru saja mengisi mesin ATM di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Kecelakaan terjadi saat mobil dalam perjalanan dari arah Jalan Benyamin Sueb menuju ke arah Jalan H Jiung. Mobil hilang kendali dan terbalik.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Begini Jadinya Jika Ferrari Tabrak Sapi
Baca Juga :
Sepuluh Orang Tewas Dihantam Truk di Cianjur
Mobil dengan nomor polisi B 9271 UCG terbalik sekitar pukul 14.00 WIB. Mobil tersebut, diketahui baru saja mengisi mesin ATM di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Kecelakaan terjadi saat mobil dalam perjalanan dari arah Jalan Benyamin Sueb menuju ke arah Jalan H Jiung. Mobil hilang kendali dan terbalik.
Baca Juga :
Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Cikampek
"Ya benar ada mobil yang membawa uang dengan nominal besar terbalik. Namun, mobil tersebut telah selesai mengisi mesin ATM, jadi uang sudah tidak di mobil saat kejadian," ujar Kasat Lantas Jakarta Pusat, AKBP Sakat, di lokasi, Senin 31 Agustus 2015.
Dari data yang dikumpulkan, diketahui mobil Gran Max tersebut dikendarai Hendra Muktar (30 tahun). Dalam kecelakaan tersebut, tidak ada korban jiwa, namun sempat menabrak mobil lain yang berada di depannya.
"Mobil menabrak mobil VW jenis Golf warna putih dengan pelat nomor B 1623 UYN," katanya.
Lebih lanjut, Sakat menjelaskan penyebab terbaliknya mobil yang membawa uang dalam jumlah banyak itu karena mengalami pecah ban. Karena sopir tidak bisa mengendalikan, akhirnya mobil terbalik.
"Mobil tersebut masuk jalur cepat dan bannya pecah. Sopir kemudian hilang kendali, hingga kena mobil depan dan akhirnya terbalik. Beruntung, tak ada korban jiwa, hanya mobilnya saja rusak," katanya. (one)
Halaman Selanjutnya
"Ya benar ada mobil yang membawa uang dengan nominal besar terbalik. Namun, mobil tersebut telah selesai mengisi mesin ATM, jadi uang sudah tidak di mobil saat kejadian," ujar Kasat Lantas Jakarta Pusat, AKBP Sakat, di lokasi, Senin 31 Agustus 2015.
