- Fajar GM
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Ahmad Sotar Harahap menjadi salah satu pejabat eselon 2 yang akan dicopot. Pencopotan akan dilakukan seiring pelantikan pejabat Pemerintah Provinsi DKI yang akan dilakukan hari ini.
"Sekwan termasuk yang harus diganti, memang harus," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jum'at, 4 September 2015.
Sebelumnya, Ahok sudah membeberkan 'dosa-dosa' yang telah dilakukan Sotar. Ia menilai, Sotar seolah-olah sengaja mengatur agar Ahok tidak diberi salinan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK pada rapat paripurna penyampaian hasil pemeriksaan tanggal 6 Juli 2015. Sotar juga membiarkan keberadaan praktik pungutan liar (pungli) di basement Gedung DPRD DKI.
Selain Sotar, pada pelantikan yang akan diselenggarakan pukul 15.00 WIB, ia akan mencopot beberapa lurah yang menurutnya tidak tegas dalam bekerja. Sama seperti mantan Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor, Ahok juga akan mencopot lurah yang tak berani menerima aduan warga.
Misalnya, lurah yang enggan merekrut petugas penanganan sarana umum (PPSU) dan pekerja harian lepas (PHL) karena takut terseret dalam arus korupsi perekrutan tenaga lepas yang baru terungkap beberapa waktu lalu.
"Ada Lurah yang malas rekrut PPSU. Mereka juga harus diganti."
(mus)
Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November
Ekonomi Indonesia tetap akan bergerak pada jalurnya.
