- VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Pelaku kejahatan menggunakan dunia maya makin marak, kali ini melibatkan orang asing yang menggunakan Facebook untuk mengelabui korbannya.
Aparat dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya mendapat laporan terkait kasus penipuan menggunakan Facebook, yang dialami Sri Mundiah. Sri telah tertipu seseorang yang mengaku sebagai jenderal yang sedang bertugas di PBB.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, membeberkan modus yang disebut "Nigerian sweethearted atau mengirim dolar PBB" ini.
Awalnya, Sri berkenalan dengan seorang bernama Jenderal Hwande Paul lewat chatting Facebook, kemudian korban diajak bertemu di Jakarta melalui tangan kanan Jendral Hwande, bernama Dr. Gabriel, yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat Krimsus Polda Metro Jaya. Korban bertemu dengan Gabriel di apartemen Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan.
Di dalam apartemen, korban diperlihatkan satu kotak uang dolar yang masih terdapat stempel dari United Nation atau PBB. Korban diperintahkan mentransfer uang sebanyak Rp800 juta untuk menghilangkan stempel pada uang dolar yang dimaksud.
"Ini adalah modus yang digunakan sindikat, di antaranya memiliki istilah Nigerian Sweetheart, atau mengirim dolar PBB. Pelaku menggunakan akun palsu di Facebook untuk menghindari pelacakan polisi. Secara random, pelaku mengirim inbox message kepada calon korban. Dalam akun tersebut, pelaku mengaku sebagai seorang tentara berpangkat jenderal yang sedang bertugas di PBB," ujar Krishna melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Minggu, 6 September 2015.
Pelaku mengelabui korban, dengan mengatakan uang yang ditunjukkan kepada korban adalah uang dolar sitaan dari daerah konflik dan hendak diberikan kepada korban. Namun uang itu harus dicuci dengan cairan tertentu agar stempel PBB nya hilang.
Sementara, modus Nigerian Sweethearted adalah modus di mana korban juga diperdaya pelaku melalui akun facebook, dan pelaku menggunakan akun palsu serta menampilkan foto yang menarik.
Kemudian korban diajak berkomunikasi, hingga diajak menikah dengan modus pelaku sedang ingin mencari wanita Indonesia untuk dinikahi. Kemudian setelah korban bersedia, pelaku akan menguras harta korban.
Cerita Hengky Kurniawan Jadi Korban Penipuan Rp1,5 Miliar
Dia menceritakan kasusnya ini pada rekan sesama artis
