- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, secara resmi membuka wisata Balai Kota (Balkot). Dibukanya Balai Kota untuk kunjungan masyarakat umum ditandai dengan pemukulan gendang diiringi tarian lapak gendang.
Dalam sambutannya, Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih akrab disapa Ahok mengisahkan awal munculnya gagasan wisata Balai Kota. Ahok mengatakan, dia seringkali menikmati keindahan Monumen Nasional pada malam hari.
Pemandangan indah itu dilakukannya dari Gedung Balai Kota, lepas jam kantor tiba. Apalagi, kata Ahok, jika pada malam hari, daerah di sekitar Monas atau Balai Kota telah dipasangi lampu-lampu hias yang kian mempercantik pemandangan.
Dari kekagumannya menikmati kemolekan Jakarta, Ahok pun lantas teringat kondisi warganya yang tidak semuanya memiliki halaman luas seperti halaman Balai Kota DKI Jakarta. Muncullah ide Ahok untuk membuka Balai Kota bagi warga Jakarta.
“Saya pikir, kalau duduk-duduk di sini (halaman Balai Kota) dan lihat Monas enak benar ya. Tidak semua orang Jakarta punya teras yang luas dan bisa ngerasain menikmati Monas,” ujar Ahok dalam sambutannya di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu, 12 September 2015.
Tak hanya keindahan Balai Kota dan Monas yang kini mulai bisa dinikmati warga, Ahok juga optimistis wisata Balai Kota dapat memberikan pengetahuan terkait seluk beluk Provinsi Jakarta.
“Mungkin orang enggak tahu gubernur-gubernur DKI dulu siapa. Gubernur dulu ganteng-ganteng lho,” ucap Ahok antusias.
Adanya deretan foto mantan pemimpin Jakarta, menurut Ahok, menjadi tawaran wisata Balai Kota bagi warga Jakarta. Sebab, warga yang berkunjung bisa berfoto dengan beberapa foto-foto gubernur DKI Jakarta di masa lalu.
Peluang ekonomi bahkan menjadi pemikiran Ahok saat menggagas wisata Balai Kota. "Ibu-ibu yang bisa bikin suvenir bisa mulai jualan di sini,” ungkapnya.
Hal teknis lain yang juga disiapkan Pemprov DKI adalah penyediaan fasilitas wifi di sekitar area wisata Balkot. Bak gula yang mengundang semut, begitu pula harapan Ahok agar anak muda lebih memilih nongkrong di Balkot sembari menggali banyak pengetahuan melalui fasilitas internet yang disediakan.
“Nanti kami lengkapi dengan wifi yang kuat, sehingga anak-anak muda bisa nongkrong di sini dan bertukar pikiran. Jadi, bisa kurangi berantem dan lebih pilih duduk-duduk di sini,” ucap Ahok.
Namun, Ahok memiliki satu syarat khusus bagi warga yang hendak mengunjungi Balai Kota. Permintaannya kepada warga hanya satu, menjaga kebersihan area Balai Kota.
Ada beberapa spot yang bisa dikunjungi warga, jika ingin berekreasi ke Balai Kota, antara lain Taman Balai Kota, Gedung Cityhall, Balairung, serta beberapa ruang sejarah yang ada di kantor gubernur DKI itu.
Adapun hari kunjungan wisata di Balai Kota hanya dibuka pada Sabtu dan Minggu. Waktu kunjungan mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB untuk kunjungan ke dalam gedung, sedangkan untuk wisata di Taman Balai Kota dibuka hingga pukul 20.00 WIB.
Meskipun begitu, tidak semua ruang di Balai Kota bisa dimasuki pengunjung. Ruangan kerja Ahok dan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat tidak terbuka untuk umum.
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
Ada empat posko yang disiapkan.
