Sarang Preman di Digerebek, Ratusan Orang Ditangkap

Ratusan preman di Jakarta barat diciduk
Sumber :
  • VIVA.co.id / Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Polres Metro Jakarta Barat menciduk 126 preman yang beroperasi di wilayahnya. Ratusan polisi diterjunkan untuk menyisir setiap wilayah yang kerap diduduki oleh para preman.

Dalam razia tersebut, di salah satu titik yakni di Jalan Daan Mogot, diwarnai aksi kejar-kejaran antara polisi dan para preman yang hendak lari saat akan ditangkap petugas. Bahkan, polisi mendapati seorang pria sedang melakukan pemerasan kepada pemasang lampu jalan sebesar Rp2,5 juta.

Polisi sengaja menyisir wilayah tempat biasa preman mangkal dalam rangka melakukan pemberantasan preman di wilayah hukum Polres Jakarta Barat.

"Ini tindakan kita setelah saya nyatakan perang untuk aksi premanisme dan aksi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), danĀ  pencurian kendaraan bermotor (curanmor)," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Polisi Rudy Haryanto Adi Nugroho, Senin, 14 September 2015.

Rudy menuturkan, saat petugas menggelar razia, ditemukan para preman sedang mabuk-mabukan, dan melakukan pemerasan terhadap warga.

"Selain preman, kita juga menyita 12 dus miras, yang akan digunakan para preman ini untuk disita," katanya.

Menurut dia, 126 preman yang dicokok tersebut akan didata dan diminta menandatangani surat pernyataan. Setelah itu mereka akan dikembalikan ke keluarga masing-masing.

"Nanti kita tanya satu per satu, lalu akan kita beri pembinaan, kemudian kita kembalikan ke masyarakat, kita ingin menjamin rasa keamanan bagi masyarakat."

Preman Berazimat Kebal Senjata Menangis di Kantor Polisi

Preman-preman ini dikumpulkan di halaman depan Museum Keramik, kawasan Kota Tua Jakarta Barat. Mereka hasil tangkapan polisi sejak pukul 12.00 WIB hinggal pukul 22.00 WIB Minggu malam.

(mus)

Bunuh Preman Pasar, Bakti Digentayangi Muka Korban
Para ulama berkumpul di Ponpes Mutiara Bangsa

Mutiara Bangsa Dicap Sarang Teroris, Kyai NU Depok Meradang

Tudingan disebar oleh preman yang ingin menguasai lahan ponpes.

img_title
VIVA.co.id
17 Maret 2016