Balita Kembar Tewas Terpanggang dalam Rumah

Ilustrasi-Bayi
Sumber :
  • newsanchormom.blogspot.com

VIVA.co.id - Kebakaran yang terjadi di Jalan Damai, RT 9 RW 3 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung Jakarta Timur, Kamis 17 September 2015 sore kemarin, menewaskan dua bayi kembar.

Balita kembar berjenis kelamin laki-laki yang bernama Andri dan Andra tewas terpanggang diamuk si Jago Merah. Sri Kusmawati, (43) seorang yang mengontrak bangunan untuk berdagang menceritakan tewasnya balita kembar tersebut.

Sri mengatakan, pada saat kebakaran terjadi, Andri dan Andra berada di dalam rumah, sedangkan Asti Tambunan, nenek yang sekaligus jadi pengasuh korban saat itu sedang berada di warung.

"Si kembar lagi di dalem, neneknya yang ngasuh ada di luar. Jadi pas mau diselametin enggak keburu, api sudah terlanjur besar," kata Sri pada VIVA.co.id.

Sri juga menambahkan, saat ditemukan balita kembar tersebut berada di ruangan terpisah, Andri berada di Kamar mandi, dengan tertimpa reruntuhan tembok, sedangkan Andra tengah meringkuk di lantai kamar.

"Mungkin pas kejadian itu si Andri berusaha melindungi diri di balik tembok kamar mandi sedangkan kakaknya si Andra lebih memilih berlindung ke Kamar," kata Sri menjelaskan.

Kedua balita nahas tersebut, ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan dengan luka bakar hampir di seluruh tubuh. Orang tua korban, Pasaribu dan Neli Hilda Tamba, sedang bekerja pada saat api menghabiskan rumahnya.

Neli, Ibu Korban yang bekerja di salah satu pabrik di Jakarta Timur itu, histeris dan sempat pingsan begitu mengetahui rumahnya dilalap si Jago Merah, dan anak kembarnya turut menjadi korban.

"Anakku. Anakku, maafkan aku nak," teriak Neli histeris.

Sementara itu, Asti Tambunan, sang nenek dan yang saat itu menjaga anak kembar tersebut juga histeris karena tak bisa menyelamatkan sang cucu.

Periksa dua saksi

Kapolsek Cakung, Komisaris Armunanto Haean, mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami peristiwa yang menewaskan anak kembar tersebut. Pria yang akrab disapa Anto itu mengatakan, telah memeriksa dua orang saksi terkait peristiwa tersebut.

"Sejauh ini kami masih menyelidiki penyebab pastinya kebakaran tersebut, dan kami juga telah memeriksa dua orang yang menjadi saksi dalam kejadian ini," kata Anto.

Terkait dua balita yang menjadi korban, Anto mengatakan sudah di evakuasi ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Timur.

"Untuk korban kita telah evakuasi ke RS Islam Pondok Kopi Jakarta Timur," kata dia.

Sementara Kepala seksi Operasi pemadaman kebakaran Jakarta Timur, Mulyanto, mengungkapkan kerugian yang dialami akibat terbakarnya rumah tinggal seluas 80 meter persegi itu mencapai ratusan juta rupiah

"Ada 2 KK (kepala keluarga), dengan jumlah 7 orang, dan kerugiannya diperkirakan mencapai tiga ratus juta rupiah," kata Mulyanto.

Dua Pekerja Tewas, Proyek Hotel Swiss Bell Dihentikan
Pekerja proyek Hotel Swiss-Bell memilih pulang kampung.

Proyek Dihentikan, Pekerja Hotel Swiss Bell Pulang Kampung

Pulang kampung karena tidak ada pendapatan akibat proyek dihentikan.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016