Blu-Jek Muncul, Pengemudi Go-Jek Takut Kalah Saing

Ilustrasi ojek online.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
CEO Gojek Akui Tak Butuh Bantuan dari Silicon Valley
- Wabah transportasi ojek berbasis aplikasi sepertinya akan terus berlanjut. Setelah sebelumnya ada Go-Jek dan Grab Bike, kali ini masyarakat dimunculkan wajah baru ojek berbasis aplikasi yaitu Blu-Jek.

Diajak ke SIlicon Valley, CEO Gojek Bantu Jokowi 'Jualan'

Blu-Jek resmi menjadi penantang Go-Jek dan Grab Bike. Blu-Jek mempunyai layanan yang sama dengan para kompetitor sebelumnya seperti mengantar penumpang, membelikan makanan, mengantar dokumen dan belanja.
GoMart, 100 Ribu Driver Gojek Bisa Disuruh Belanja


Novariadi (40), salah satu
driver
Go-Jek mengakui sudah mengetahui akan keberadaan moda transportasi ojek berbasis aplikasi Blu-Jek. Dengan kehadiran Blu-Jek, Novariadi mengatakan, persaingan mencari pelanggan makin bertambah berat.


"Wah iya, saya sudah tahu ada Blu-Jek, makin ketat persaingan nih," ujar Novariadi kepada
VIVA.co.id.
Jumat 18 September 2015.


Novariadi yang baru satu bulan menjadi
driver
Go-Jek mengungkapkan, sebelum munculnya Blu-Jek, persaingan juga sudah cukup ketat.


"Sebelum ada Blu-Jek aja sudah ketat, sudah ada Grab Bike," ungkapnya.


Bahkan, kata Novariadi, persaingan bukan hanya terjadi antar perusahaan aplikasi ojek. Tapi persaingan di dalam.


"Persaingan berat saja sudah terjadi di sesama
driver
Go-Jek mas. Mas tahu sendiri sekarang sudah ribuan
driver
jadi persaingan antar sesama Go-Jek saja sudah ketat, harus dulu-duluan terima order," kata Novariadi.


Akan tetapi, lanjut Novariadi, dirinya siap bersaing dan pasrah jika memang banyak saingan dalam mencari rejeki.


"Saya siap saja, namanya juga kerja kan masyarakat yang nilai, yang penting kita memberikan pelayanan yang baik. Kalau rejeki mah sudah Tuhan yang atur," ucap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya