Ojek Pangkalan, Gojek dan GrabBike Akhirnya Berdamai

Deklarasi ojek pangkalan berdamai dengan gojek
Sumber :
  • VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
Ratusan Driver Gojek Sweeping Ojek Pangkalan di Margonda
- Ojek berbasis aplikasi seperti Gojek, GrabBike, Jeger Taksi, dan Blue-Jek melakukan aksi deklarasi damai dengan Ojek Pangkalan (Opang) di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa, 22 September 2015.

Gojek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp7 Triliun

Deklarasi damai ini digagas Kapolsek Kebon Jeruk, Ajun Komisaris Polisi Eka Baasith, dan digelar bersama perwakilan dari Opang, Gojek, Grabbike, dan Jeger Taksi. Sementara Blue-Jek perwakilannya tidak nampak hadir.
Terseret Kereta 15 Meter, Driver Gojek Selamat


Sebelum pembacaan deklarasi damai dan tertib berlalu lintas yang dibacakan masing-masing perwakilan komunitas, terlebih dahulu semua perwakilan yang hadir diberi pengarahan oleh Kapolsek, Danramil, dan Camat Kebon Jeruk.


Eka menuturkan, deklarasi digagas agar tidak terjadi lagi gesekan antara ojek pangkalan dan ojek komunitas, terutama di wilayah Kebon Jeruk.


"Kita berharap tidak ada lagi gap (jarak) antara opang dan ojek komunitas, semuanya sama, semuanya mencari nafkah," ujar Eka.


Eka menjelaskan, fenomena ojek berbasis aplikasi atau ojek online, menjadi sangat rentan bergesekan dengan ojek pangkalan, hal ini meresahkan ojek online dan juga akan berdampak ke masyarakat yang menjadi penumpang.

Untuk itu, Eka akan membuat terobosan, khusus ojek pangkalan dan ojek berbasis aplikasi di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, pihak Polsek akan memberikan kartu identitas bagi semua driver.


"Kedepan akan kami berikan ID dari Polsek, jadi kalau nanti driver jalan keluar wilayah Kebon Jeruk, ada kejadian, maka akan ketahuan kalau itu adalah anggota kita, kita akan rangkul semua," ujar Eka.


Sementara, Juanda, salah satu ojek pangkalan mengaku senang atas deklarasi ini. Ia juga mengatakan sebenanrnya ia dan teman-teman Opangn ingin bergabung ke Gojek atau Grabbike, tapi mereka tidak terekrut oleh supervisor masing-masing perusahaan.


"Kami bisa mengenal satu sama lain, selama ini kami merasa tersaingin. Inshaa Allah kedepan bisa kerjasama. Sebenarnya kami ingin bergabung (ke Gojek atau Grabbike), tapi tidak termonitor oleh supervisor, kan gak bisa asal masuk aja," ujar Juanda.


Lain halnya Rizal, Driver Jeger Taksi, taksi motor yang baru saja muncul. Ia mengaku sangat senang akhirnya semua komunitas ojek bisa bergabung dan mendeklarasikan damai.


"Ini kebanggaan kita di Jeger, apalagi kita kan baru. Kalau kita damai kan makin dicintai masyarakat. Kita baru 3 bulan beroperasi, supaya masyarakat lebih mengenal kita," ujar Rizal.


Selain pembacaan deklarasi damai, masing-masing perwakilan komunitas juga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluh kesah, persoalan di lapangan kepada perwakilan 3 pilar yang hadir pada acara deklarasi itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya