- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Pelaku pembunuh Putri, bocah berusia sembilan masih terus dicari oleh polisi. Hingga saat ini, muncul berbagai spekulasi apakah pelaku merupakan orang dekat dengan korban atau tidak.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, dalam analisisnya sementara ini korban PNF sudah mengenali pelaku.
"Saya sudah ke sana (lokasi terakhir korban meninggalkan sekolah), itu situasinya sangat ramai dan tempatnya relatif cukup kumuh. Artinya, kalau terjadi penculikan disertai kekerasan terhadap korban hampir tidak mungkin," ujar Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 7 Oktober 2015.
Jika cara itu dilakukan, kata Tito, akan memancing keributan dan warga di sana akan mengeroyok pelaku. "Sehingga kami berkesimpulan menduga bahwa korban bertemu dengan pelaku secara sukarela datang," kata Tito.
[Baca juga:
Karena dengan sukarela itulah, lanjut Tito, kemungkinan korban sudah mengenal pelaku sejak lama."Oleh karena itu, kami tinggal mempersempit penyelidikan (kepada orang dekat dan dikenal) sambil menunggu hasil tes DNA, karena ada beberapa jejak DNA di tubuh korban," ujar Tito.
Sambil menunggu tes DNA, tim juga sedang melakukan penyisiran di lokasi, siapa saja yang dekat dengan korban.
"Kami melakukan penyisiran di lokasi itu siapa saja yang dekat dengan korban, sehingga korban mau bertemu dan ikut secara sukarela dengan orang itu," kata Tito.
[Baca juga:]
Sebelumnya, PNF ditemukan tewas dalam kondisi tertekuk di dalam kardus dengan kondisi tanpa busana, mulut dan bagian organ vitalnya mengeluarkan darah.
Jenazah PNF ditemukan di kawasan Jalan Sahabat, Gang Kampung Belakang RT 06/05, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat malam.
Untuk penyelesaian kasus ini, Polsek Kalideres bersama aparat Polres Metro Jakarta Barat telah didukung penuh oleh Polda Metro Jaya untuk secepatnya menemukan sang pelaku pembunuh bocah kelas II SD tersebut. (ase)
