Jakarta Rawan Pembunuhan, Kapolda: Ini Kota Besar

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Lucky R

VIVA.co.id - Akhir-akhir ini di Kota Jakarta kerap terjadi pembunuhan. Setelah kejadian pembunuhan PNF (9), bocah yang ditemukan tewas dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat. Kamis malam, 8 Oktober 2015, Jakarta digemparkan lagi dengan penemuan tewasnya seorang ibu dan anak di Cakung, Jakarta Timur.

Pengungkapan Kasus Mutilasi Anggota DPRD Diakui Sulit

Melihat fenomena pembunuhan di Jakarta, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, ada gap atau kesenjangan antara kelas yang ada di Jakarta.

"Jakarta ini kota besar, kota Metropolitan di negara berkembang, ada gap antara high class, middle class, lower class. Lower class banyak sekali disini," ujar Tito, Jumat 9 Oktober 2015.

Tito mencontohkan kasus yang ada di Kalideres, Tito menyebut kawasan pembunuhan PNF adalah daerah kumuh dan padat penduduk sehingga interaksi masyarakat sangat tinggi. "Kalau interaksi tinggi gesekan juga kemungkinan tinggi," katanya.

Tegur Pemuda Mabuk, Kakek Renta Dibacok Hingga Tewas

Lalu untuk kasus pembunuhan di Cakung, Jakarta Timur. Tito menyebut kemungkinan motif dalam kasus tersebut adalah karena dendam pribadi. "Kalau kasus di Jakarta Timur (Cakung), mungkin motifnya dendam pribadi," ujarnya menambahkan.

Ketika ditanya apakah Indonesia khususnya Jakarta masuk dalam darurat kejahatan anak karena dalam dua kasus tersebut korban adalah anak, Tito enggan berkomentar banyak. "Kalau itu saya kira teman-teman lain yang pemerhati dan peneliti lebih bisa mengucapkan komentar mengenai masalah itu."

Pembunuh Bocah Dua Tahun di Johar Dibekuk

(mus)

Ganjar saat menunjukkan lokasi pembunuhan.

Gara-gara Uang Rp30 Ribu, Tukang Ojek Ini Cekik Istrinya

Sang istri dicekik hingga tewas.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016