- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Dua tahanan Polsek Metro Ciracas yang kabur akhirnya ditangkap. Dari pengakuan pelaku, mereka melarikan diri dengan cara memotong sel penjara dengan gergagi.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Umar Faroq mengatakan, gergaji yang dijadikan para tahanan untuk melarikan diri diketahui berasal dari keluarga tahanan yang menjenguk.
"Sudah diselidiki, tahanan dapat gergaji dari saudaranya yang besuk," ujar Umar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu, 21 Oktober 2015.
Untuk itu, kata Umar, tim Propam Polri akan melakukan investigasi apakah memang ada kelalaian tidak disiplin anggota dalam melaksanakan tugasnya.
"Masih dalam pemeriksaan, siapa yang terkait dalam pelanggaran atau tidak disiplin dapat menjalankan tugas, itu akan kita kenakan sanksi disiplin juga," kata Umar.
Mengenai apakah Kapolsek Ciracas akan dicopot terkait kaburnya ketujuh tahanan tersebut, Umar belum bisa mengomentarinya. "Itu belum ada. Kita masih dalam pemeriksaan," kata Umar.
Untuk gergaji apakah sudah ditemukan, Umar menjelaskan, sampai saat ini gergaji tersebut masih dalam pencarian. "Kalau memang ada kita jadikan barang bukti," tutupnya.
Sebelumnya, tujuh tahanan rutan Polsek Ciracas melarikan diri atau kabur pada hari Senin 19 Oktober 2015 pukul 05.30 WIB.
Tahanan Polres Depok Meninggal karena Bisul
Keluarga menyatakan Yono tak meninggal karena dianiaya.
