Ahok Menyesal Bangun Mess TNI Cuma Bisa Dua Lantai

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, sempat menyatakan penyesalannya karena bangunan mess yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi DKI di atas lahan seluas 3.699 meter persegi milik TNI Angkatan Udara (TNI AU) di Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, hanya dirancang untuk dibangun setinggi dua lantai.

Padahal, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, bila melihat harga jual tanah yang terus meningkat di Jakarta, pembangunan gedung yang diperuntukkan untuk hunian seperti mess yang pencanangan batu pertama pembangunannya akan dia resmikan, seharusnya dirancang lebih tinggi agar bisa menampung sebanyak mungkin penghuni.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

"Kalau bisa dibangun empat lantai, misalnya, kan bisa semakin penuh penghuninya," ujar Ahok di Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, Jum'at, 23 Oktober 2015.

Selain itu, Ahok juga menyesalkan rancangan untuk masing-masing unit hunian yang hanya setara dengan rumah tipe 21. Padahal, bila masing-masing unit bisa dirancang dengan tipe 30 atau 36, misalnya, setiap unit akan bisa menampung hingga sebanyak 10 hingga 15 orang prajurit.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

"Ke depannya saya tidak ingin ada lagi pembangunan yang tidak maksimal," ujar Ahok.

Meski demikian, Ahok tetap mengapresiasi dilakukannya kerja sama antara Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI dengan TNI AU dalam pembangunan mess juga GOR (Gedung Olah Raga) di Kelurahan Makasar.

Menurutnya, mess yang dihuni para prajurit yang bertugas di Jakarta dibutuhkan agar para prajurit tidak kelelahan bila harus pulang ke rumahnya yang kebanyakan berada di luar Jakarta. Sementara, bila harus menyewa atau membangun rumah sendiri, Ahok mengatakan, para prajurit juga akan kesulitan.

"Jadi lebih baik kita bantu prajurit supaya tinggalnya dekat. Kemudian kalau dia pulang, jauh, sambil pegang pistol, bisa bahaya juga, bos," ujar Ahok.

Sementara itu, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Muda TNI Dwi Putranto yang juga mendampingi Ahok melakukan pencanangan batu tertentu, mengatakan bahwa terkait penyesalan Ahok terhadap rancangan tinggi bangunan, TNI memiliki norma yang mengatur bangunan mess memiliki tinggi dua lantai.

Selain itu, rentang waktu pembangunan yang disepakati Dinas Perumahan dan TNI AU juga hanya 60 hari.

"Kami batasi waktu pembangunannya sampai tanggal 15 Desember 2015," ujar Dwi.

Pembangunan mess dan GOR dilakukan sepenuhnya dengan anggaran Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI di atas lahan seluas 3.699 meter persegi milik TNI. Luas bangunan GOR dan mess yang direncanakan 1.700 meter persegi dengan area parkir 1.276 meter persegi. Ada 68 unit hunian dalam bangunan setinggi dua lantai. Setiap unit, memiliki luas 21 meter persegi.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya